Eighteen

1K 86 3
                                    

"Sehun.Dia siapa lu?"-Tanya Seokjin sarkas.

"Dia, mantan gw"-Jawab Joohyun.

Mama is calling.

"Kenapa ga diangkat?"-Tanya Seokjin.

Joohyun menggeleng pelan.

"Ga penting juga"-Jawabnya.

Joohyun kembali mengobati luka Seokjin.Ia kembali mengingat pertemuannya dengan Sehun menyesal karena telah datang ke bascamp BTS diwaktu yang tidak tepat.

"Angkat dulu Joo"-Titah Seokjin dengan nada yang lembut yang akhirnya Joohyun turuti.

Hallo, kamu dimana? Jam segini ga ada dirumah hah?-Mama Joohyun.

Anak perempuan kerjaannya keluyuran terus-Mama Joohyun.

Pulang! Ada yang papa sama mama omongin ke kamu-Mama Joohyun.

Kalo tentang perceraian kalian, Joohyun lebih baik ga pulang ma.Urus aja perceraian kalian tanpa melibatkan Joohyun-Joohyun.

Sambungan telefon diputus sepihak oleh Joohyun.Seokjin menatap lekat wajah Joohyun sedari tadi sejak cewek itu berbicara dengan nada yang terkesan tidak sopan.Tapi Seokjin paham dengan keadaan Joohyun yang seperti ini.

Joohyun kembali menaruh ponselnya kemeja dengan senyum terpaksa.Wajahnya tidak menunjukkan suasana hatinya yang sedang memburuk.

"Sini"-Seokjin menepuk-nepuk bahunya menyuruh Joohyun untuk bersandar di bahu lebarnya.

Tanpa pikir panjang Joohyun langsung menyandarkan kepalanya di bahu Seokjin.Memejamkan mata dan menghela nafas.

"Gw ga pernah nyangka sebelumnya bakal sedeket ini sama lu"-Ucap Joohyun.

"Dari yang ga pernah peduli tentang siapa Kim Seokjin dan malah sampe sekarang malah sedeket ini"-Ucapnya lagi.

Joohyun semakin menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Seokjin.Sampai helaan nafas dan aroma strawbery dari rambut hitam Joohyun dapat dirasakan oleh Seokjin.

"Gw takut Jin"-Ucap Joohyun berusaha memejamkan mata untuk melupakan apa yang Sehun pernah lakukan padanya.

"Takut kalo omongan Sehun itu benar dan akan terus terus berusaha dapetin gw lagi.Sehun selalu bersikap kasar sama gw"-Ucap Joohyun.

"Ada gw kenapa harus takut"-Ucap Seokjin seraya mengusap pelan puncak kepala Joohyun.

"Kenapa lu selalu lindungin gw? Padahal dari awal gw ga pernah nunjukin respon yang baik ke lu kecuali saat itu"-Ucap Joohyun kepada Seokjin.

Seokjin duduk tegap dan membuat kepala Joohyun terangkat lalu menatap Seokjin yang sedari tadi sudah menatapnya lekat.

"Karna lu udah buat gw jatuh cinta Joo"-Jawaban Seokjin.

Joohyun menyatukan alisnya, bingung sama apa yang Seokjin lontarkan barusan.Joohyun kira ini pengaruh alkohol yang barusan Seokjin minum.

"Umm..pas--ti lu ma--buk kan? Masa iya lu jatuh cinta ma gw ya ga mung--"-Ucapan Joohyun terpotong.

"Gw serius Joo, gw ga main-main"-Jawab Seokjin.

Joohyun meneguk salivanya.Dirinya tak tau harus bersikap seperti apa karena Seokjin terus-menerus menatapnya dalam jarak dekat ini.

"Mulai sekarang lu milik gw!"-Ucap Seokjin dengan suara dingin mampu membuat Joohyun diam tak bergeming dan tidak menunjukan tanda-tanda menolak.

"Lu diem, gw anggep lu terima"-Seokjin langsung mengangkat sudut bibirnya sedikit untuk tersenyum.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang