BAGIAN SEBELAS |Dia|

17 3 0
                                    

Happy Reading

Setelah menghabiskan waktu tiga puluh menit di toko buku, kini keduanya tengah makan di restaurant cepat saji yang ada di Mall.

"Gue kan niat nya kesini mau makan kenapa jadi nemenin lo ke toko buku ya?"

"Lo sendiri kan yang bilang tadi. Sibigii bilis bidi gii timinin li ki tiki biki dih," ujar Alena menirukan ucapan Sheyla.

"Berarti gue yang bego ya?" ujar Sheyla dengan muka polosnya.

"Iya lah. Lo kan tau gue ke toko buku berapa lama. Dan tadi adalah waktu tersingkat gue waktu di toko buku."

Alena menaruh sendok dan garpunya, tanda ia sudah selesai makan. Ia mengambil selembar tissue dan mengelapnya pada bibir nya.

"Gue aja udah mau muntah kelamaan nyium bau kertas."

Alena memutar bola matanya malas. Sheyla dan dirinya memang berkebalikan. Alena suka buku sementara Sheyla tidak.

Selagi menunggu Sheyla yang belum selesai makan, Alena mengambil handphone yang ada di dalam tas. Ada satu notifikasi dari aplikasi whats app nya.

6281xxxxxxxxx

Gue bsk ada rapat OSIS pulang sekolah.

Gak lama kok. Lo tunggu di parkiran aja.

Walaupun belum menyimpan nomer nya, Alena tau siapa yang mengiriminya pesan itu.

Alena memilih menyimpan nomer Angga terlebih dahulu sebelum membalasnya.

'Ketos aneh'

Begitulah Alena menamai kontak Angga.

Dari pertama kali mereka bertemu saja, Angga sudah bertingkah absurd dimatanya.

Alena kembali membuka aplikasi whats app nya, berniat membalas pesan Angga.

Ketos aneh

Y

Tak berselan lama, Angga kembali mengiriminnya pesan lagi.

Ketos aneh

Singkat amat jawabannya.

Alena tak berniat membalas pesan Angga. Ia memasukan handphone nya kedalam tas.

Ternyata Sheyla sudah selsai makan. Gadis itu kini memainkan handphonenya sambil senyum-senyum tidak jelas.

"Shey gua ke toilet bentar ya."

Sheyla hanya berdehem mengiyakan.

Alena segera bangkit dari kursinya, dan segera pergi ke toilet.

Toilet tampak sepi, padahal kata Sheyla, dua hari yang lalu saat dia ke toilet restoran ini ngantri. Kini hanya ada satu orang yang sedang bercermin.

Alena segera memasuki bilik pertama toilet tersebut.

Setelah keluar dari bilik, untung saja perempuan tadi sudah pergi. Alena mentap cermin, merapikan rambutnya yang sedikit mencuat. Terakhir gadis itu mencuci tangannya sebelum keluar dari toilet.

Alena berjalan sambil menunduk. Tangannya sibuk mencari tissue yang ada di dalam tas nya.

Brukkk...

Tubuh nya tak sengaja menabrak seseorang yang ada di depannya. Alena meringis sembari memegangi dahinya yang bertubrukan dengan dada bidang cowok itu.

ALENGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang