BAGIAN DUA |Bertemu lagi|

27 4 1
                                    

Bel pulang baru saja berbunyi. Alena dan Sheyla kini berjalan ke arah gerbang.

"Lo dijemput siapa Al?" tanya Sheyla.

"Sama bang Alan," jawab Alena.

Kini mereka menunggu didepan gerbang. Banyak cowok yang sengaja memberhentikan motornya di depan mereka. Cowok cowok itu hanya basa basi atau sekedar modus mengajak Sheyla pulang bareng.

Memang Sheyla sudah terkenal di angkatannya. Sheyla yang cantik dan ramah. Bahkan dulu sewaktu hari terakhir MPLS cewek itu dinobatkan sebagai Ratu, sementara yang menjadi Raja adalah Aga kelas IPS 1.
Memang katanya hal itu sudah menjadi turun temurun di SMA ini.

Disebrang jalan sebuah mobil berwarna hitam berhenti.

"Al jemputan gue udah dateng."
Sheyla melambaikan tangan kepada seseorang yang ada di mobil itu.

"Lo gak mau bareng gue aja??" tanya Sheyla.

"Gak usah Shey."

"Beneran ?? Nanti abang lo telat lagi kayak kemaren."

"Iya. Lagian kan handphone gue gak lowbat, jadi gue bisa spam."

"Ya udah gue duluan ya," ujar Sheyla melambaikan tangan.

Alena hanya berharap bahwa abangnya tidak telat menjemputnya lagi.

Sudah lima belas menit berlalu. Alena mulai menelfon abangnya.

Nyambung tapi gak diangkat.

Tiiinnnn...

Sebuah motor membunyikan klakson nya tepat di belakang Alena.

Alena yang terkejut langsung menggeser tubuhnya ke samping.

Bukannya lewat, motor itu malah berhenti disamping Alena. Seorang cowok turun dari motor itu.

"Hai Al," sapa Angga.

Alena tidak menanggapi sapaan Angga. Cewek bertubuh ramping itu bahkan tidak menoleh sama sekali.

"Sok kenal banget sih nih cowok," kesal Alena.

Beberapa murid yang masih ada di gerbang sekolah memperhatikan mereka. Bahkan banyak terdengar suara mereka membicarakannya.

Cowok itu menatap Alena sambil tersenyum.

"Gue nyapa lo loh," kata Angga tetap sabar. Namun lagi lagi cewek itu tak ada respon.

Beberapa murid memperhatikan interaksi mereka. Ralat yang berbicara hanyalah Angga, sementara Alena?? Mungkin cewek itu sedang memikirkan masa depan.

Karna Angga hanya menatap Alena tanpa suara. Alena menoleh karna dikiranya Angga sudah pergi.

Tapi dugaan Alena salah. Angga masih berada di sampingnya.

Tatapan mereka bertemu beberapa detik sebelum Alena memutuskan tatapan terlebih dahulu.

"Lo kayak nya takut banget sama gue. Tenang gue gak gigit kok," kata Angga tertawa kecil.

"Cowok gila," pikir Alena.

"Lo gak mau bareng gue aja?? Nanti abang lo gak jemput lagi," kata Angga.

"Kok cowok itu tau sih kalo gue dijemput sama Bang Alan??" tanya Alena dalam hati.

Padahal yang tau kalau Alena dijemput abangnya hanya Sheyla. Lagian tidak mungkin juga Sheyla memberitau cowok itu.

"Anggaaaaa," teriak seorang cewek dari belakang Alena.

ALENGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang