Matahari telah terbenam ke arah barat menandakan bahwa hari sudah malam dan sesuai dengan apa yang dikatakan Yoongi, malam ini Yoongi dan Reren akan keluar.
Yoongi sudah meminta ijin pada Jin dan Namjoon melalui Jimin karna Yoongi tidak ingin berbelit-belit. Apalagi Yoongi sudah tau sifat salah satu kakak Reren yaitu Jin yang sangat bawel dan cerewet membuat Yoongi muak.
Yoongi menekan bel rumah Reren dan yang membuka pitu adalah Namjoon kakak tertua Reren.
"Annyeong Haseyo ahjussi" sapa Yoongi.
"Oh annyeong Haseyo Yoongi, apa kau mencari Reren?" tanya Namjoon.
"Nde, apa Reren ada ahjussi??" tanya Yoongi.
"Ada, silahkan masuk" ucap Namjoon mempersilakan Yoongi masuk.
"Ani, saya disini saja" tolak Yoongi.
"Oh baiklah" ucap Namjoon dan masuk ke dalam.
"Reren ada yang mencari mu" ucap Namjoon saat melihat Reren baru saja turun.
"Nde oppa, aku keluar dulu" ucap Reren.
"Hati-hati lah" ucap Namjoon.
"Jangan lupa bawakan aku makanan" ucap Jin.
"Iya kalau aku ingat oppa"-Reren.
"Yyyak harus ingat, aku akan menelpon mu setiap saat" ucap Jin.
"Terserah kau saja oppa" ucap Reren dan langsung keluar menemui Yoongi.
Ia tak ingin nyawanya menghilang karna dia terlalu lama menunggu dirinya.
Reren melihat Yoongi berdiri di depan dengan pakai santai nya, rambutnya yang di hembus angin malam membuat nya kelihatan tampan.
Reren tenggelam dalam lamunan nya saat melihat Yoongi yang begitu tampan malam ini.
"Hy" panggil Yoongi membuat lamunan Reren buyar.
"Iya??"
"Cepat kita berangkat sebelum terlambat" ucap Yoongi dan berjalan lebih dulu di ikuti Reren di belakang nya.
"Kenapa kau berjalan di belakang ku? Seperti apa saja" ucap Yoongi tapi Reren masih berjalan di belakang Yoongi.
"Apa kau ingin aku memotong telinga mu? Kenapa kau tidak mendengarkan ku?" acaman dari Yoongi membuat Reren lekas berjalan di sebelah Yoongi.
Dalam hati Yoongi tersenyum karna saat ini ia bisa melihat wajah cantik Reren.
Sekitar 15 menit Yoongi dan Reren telah sampai di tempat tujuan mereka.
"Kenapa kita ke danau??" tanya Reren.
"Diam dan liat saja" perkataan Yoongi membuat sekujur tubuh Reren merinding mendengar nya.
Yoongi dan Reren sama-sama melihat ke pangit dan tiba-tiba saja meteor jatuh dan membuat langit menjadi sangat indah.
Yoongi memegang tangan kanan Reren dan meletakkan nya di dada nya dan membuat Reren terpelonjat kaget akan hal tersebut.
Tanpa menatap Reren, Yoongi akan mengucapkan sesuatu "Aku suka pada mu, aku memang tidak romantis aku juga seorang psychopath berdarah dingin tapi aku tidak tau semenjak kapan perasaan ini muncul yang aku tau saat ini aku sangat suka saat kau ada di dekat ku, aku ingin kau selalu ada di dekat ku. Dan bisa kah kau merubah sifat psychopath ku ini? Reren mau kah kau menjadi yoejachingu ku?" Yoongi merasa tenang karna sudah mengaturakan isi hatinya.
"Jika kau tidak menerimanya aku tidak masalah, aku tau bahwa aku seorang psychopath berdarah dingin kau pasti takut jika suatu saat nanti aku akan membunuh mu kan? Dan juga aku memang tidak pantas untuk mencintai seseorang! Aku bisa membunuh semua orang kecuali kau Kim Reren"
Reren diam dan mencerna apa yang dikatakan Yoongi hingga ia mengerti maksud alur apa yang dikatakan Yoongi.
"Yoongi sebenarnya...... Aku juga senang jika dekat dengan mu tapi juga takut dengan sikap dingin mu, hanya sikap dingin mu saja yang membuatku takut jika kau tanya aku takut dengan sifat psychopath mu itu sebenarnya tidak karna aku yakin kau akan berubah, dan soal aku terima atau tidak......itu..... Hmm..." Reren sedikit gugup ingin menjawabnya.
"Katakan lah Reren aku hanya ingin tau apa yang jawaban mu"
"Aku mau menjadi yoejachingu mu" jawab Reren.
"Benar kah?" tanya Yoongi.
"Hmm ya" jawab Reren.
Yoongi langsung memeluk Reren dengan erat dan Reren membalas pelukan Yoongi "Terimakasih kau telah memberikan kesempatan untuk seorang psychopath seperti ku ini"
"Iya, aku harap sifat psychopath mu akan hilang" ucap Reren dan mengelus punggung Yoongi.
Yoongi melepaskan pelukan nya dan menangkup wajah Reren di tangan nya. Wajah Yoongi mendekat ke wajah Reren, Reren yang melihat hal tersebut langsung menutup matanya rapat-rapat.
Chup~
Benda basah dan kenyal mendarat di bibir Reren, sudah 5 menit bibi Yoongi dan Reren menempel, Reren mulai muak dan ingin mengakhirinya tapi tengkuknya di tahan oleh tangan Yoongi dan membuat ciuman mereka semakin dalam, Yoongi mulai melumat kecil bibir Reren dan Reren membalas lumatan Yoongi.
Hal tersebut hanya di saksikan oleh meteor, bintang dan bulan saja saat itu.
Merasa sudah cukup Yoongi melepaskan ciuman mereka dan menempelkan kening mereka berdua menbuat kontak mata diantara mereka berdua.
"Mulai sekarang jangan pernah merahasiakan apapun dari ku atau berbohong dari ku, kau tidak boleh dekat dengan namja lain selain aku, hyung mu dan Jimin. Mengerti??" ucap Yoongi dan mendapatkan anggukan dari Reren.
.
.
.
.
Oke sampai sini dulu ff nya.Gimana kalian suka gak Yoongi dan Reren jadian, tenang masih ada kejutan di chapter selanjutnya.
Kalian pasti bertanya apa sifat psychopath Yoongi sudah hilang? Jawaban nya belum Yoongi masih membunuh orang tapi hanya orang tertentu aja yang mencari masalah dengan nya.
Soal perasaan Jungkook ke Reren chapter selanjutnya akan menjelaskan semuanya.
Jangan luoa vote and komen. Karna vote dan komen kalian bakal bikin gue semakin semangat buat ngetik chapter selanjutnya oke.
![](https://img.wattpad.com/cover/207897114-288-k311232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]PSYCHOPATH | Min Yoongi
FanfictionSeorang gadis berparas cantik dan sopan bertemu dengan seorang PSYCHOPATH berdarah dingin. ____________________________________________ Maaf jika cerita ini mengandung kekerasan dan banyak aksi pembunuh. Cerita ini di buat dengan pemikiran author.