Reren telah bersiap-siap untuk pergi bersama dengan kekasih nya, Min Yoongi.
Yoongi mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus ia berikan kepada nya. Tapi Yoongi juga mengatakan bahwa mereka harus pergi ke pantai baru dia mau memberikan nya pada Reren.
Rereb turun dari lantai dua kamar nya menuju ruang tamu yang sudah terdapat Yoongi dan ketiga Oppa nya itu. Siapa lagi kalau bukan Namjoon, Seokjin, dan Taehyung.
Taehyung telah melakukan tes DNA dan hasil nya memang benar Taehyung adalah saudara kembar Reren. Hanya saja Reren cukup terkejut mendengar apa yang di katakan Yoongi pada nya tentang Taehyung.
Reren hanya tidak menyangka jika Taehyung seorang psychopath juga sama dengan Yoongi dan Jimin. Dan parah nya lagi Taehyung bekerja dengan seorang mafia dan sebagai pembunuh bayaran.
Reren merinding saat mengingat hal itu, tapi Reren tetap menerima Taehyung sebagai Oppa nya apapun keadaan nya.
"Aku sudah siap" ucap Reren saat melihat 5 pria yang duduk di sofa yang sedang berbicara.
Semua mata menatap Reren dari atas hingga bawah. Cantik! Itulah yang terlintas di pikiran ke-5 pria tersebut.
Namjoon menatap Yoongi "Yoongi-ssi!!"
"Ne?" ucap Yoongi yang telah sadar dari lamunan nya.
Namjoon menghela nafas panjang "Jaga adik ku, aku percaya padamu"
Yoongi mengangguk patuh dan kembali menatap Reren, namun ia harus memalingkan pandangannya dan beralih pada Jin.
Jin menatap Yoongi dengan lekat "Kau harus mengembalikan adik ku tepat waktu dan harus masih utus"
"Memang nya dia barang apa?" batin Yoongi. "Nee. Itu pasti" jawab Yoongi dan berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan ke arah Reren.
"Jalan sekarang?" tanya Yoongi dan mendapat anggukan dari Reren. Yoongi menggenggam tangan kiri Reren dengan erat.
Taehyung melihat hal tersebut. Sangat berlebihan! Pikirnya. Yoongi seperti bukan Yoongi yang di kenal Taehyung, dia bukan lah Psychopath berdarah dingin lagi tapi seorang pria yang menjaga kekasih nya dengan erat.
Genggaman tangan Yoongi datap menjelaskan bahwa Yoongi seperti tidak ingin lepas dari nya. "Ayolah itu berlebihan!" pikir Taehyung.
"Hyung, jangan berlebihan seperti itu. Tidak akan ada yang mengambil kekasih mu itu" ucap Taehyung dan menyeruput jus jeruk nya "Jika itu ada, mata orang itu akan lebih dulu lari saat melihat mata menyeramkan mu itu" lanjutnya.
Tak
Yoongi menjitak kepala Taehyung cukup keras "Diamlah kau" ucap Yoongi dan membawa Reren keluar untuk jalan-jalan.
Yoongi berjalan ke arah motor yang terparkir di halaman rumah Reren, Yoongi menyodorkan helm pada Reren dan ia juga memasang helm untuk dirinya sendiri.
"Sudah?" tanya Yoongi saat ia sudah duduk di motor nya.
"Sudah" jawab Reren dan memeluk pinggang Yoongi. Di balik helm Yoongi tersenyum melihat tangan Reren yang melingkar indah di pinggang nya.
Seseorang melihat hal tersebut penuh benci
Yoongi menacap gas menyusuri jalanan kota Seoul dengan wajah yang tak berhenti untuk tersenyum. Ia sangat ingin tahu bagaimana reaksi kekasih cantik nya ini.
Beruntung lah Yoongi memiliki sepupu yang paham dengan gadis, jadi Yoongi tidak perlu pusing-pusing untuk menyiapkan sesuatu yang spesial untuk kekasih cantik nya.
"Semoga ini berhasil"
Yoongi sedikit merasa gugup saat mereka sudah hampir sampai di pantai.
Yoongi menghentikan motornya saat mereka telah sampai di parkiran. Saat Reren ingin berjalan lebih dulu Yoongi menggenggam lengan kanan Reren.
Reren terpaksa menghentikan langkah nya menatap ke arah Yoongi "Kenapa? Kita kan sudah sampai?" tanya Reren.
Yoongi memasukkan tangan kanan nya ke saku celananya kanan mendari sapu tangannya "Pakai ini"
Reren mengerutkan kening nya, menatap sapu tangan dan kembali menatap Yoongi "Kenapa?" tanya Reren.
Yoongi menarik lengan Reren dan akhirnya tubuh Reren benar-benar menempel dengan Yoongi. Yoongi mendekatkan wajahnya ke telinga Reren "Kau tahu bukan ini tempat sepi? Aku membawamu ke sini untuk memberikan kejutan. Jadi jangan takut, aku tidak akan melakukan hal itu pada mu. Kecuali kau yang memintanya" ucap Yoongi dan menjauhkan wajahnya.
Reren menghela nafas panjang "Baiklah, cepat pasangan kan" ucap Reren dan Yoongi mengikat sapu tangannya pada mata Reren.
Yoongi telah selesai mengikat lalu memutar tubuh Reren, menuntun nya dengan hati-hati menuju pantai.
"Kau tidak menuntun ku ke laut kan?" tanya Reren.
"Tentu saja tidak. Memang kenapa?" tanya Yoongi masih menuntun Reren melewati kelopak mawar yang trlah di tabur di pantai.
"Aku tidak bisa berenang" jawab nya.
"Kau tenang saja, aku ada disini" ucap Yoongi dan membantu Reren melewati lilin. "Kita sudah sampai"
"Sudah?" tanya Reren dan Yoongi menjawabnya. "Bisa buka penutup nya?" tanya Reren dan Yoongi membuka ikatan yang mengikat mata Reren.
Reren berusaha untuk mebiasakan mata nya dengan cahaya dan betapa terkejut ia saat melihat lilin yang berjejer indah dengan bentuk love dan terdapat meja dan kursi untuk dua orang. Bahkan di keliling meja itu terdapat taburan kelopak bunga mawar merah. Reren menatap Yoongi yang sedari tadi mengaruk belakang kepala dengan gugup.
Reren mendekat ke arah Yoongi, menatap nya lekat "Kenapa?"
Yoongi masih mengaruk belakang kepala nya yang tidak terasa gatal "Hanya ingin membuat mu senang. Apa kau suka?" tanya Yoongi.
"Tentu saja tidak suka..." senyum kikuk seketika hilang dari wajah Yoongi "Tapi sangat menyukai nya" lanjut Reren dan membuat Yoongi tersenyum puas.
Reren mendekatkan wajahnya pada Yoongi dan.....
Cup
"Gomawo" ucap nya.
"Ne... Nee" entah kenapa Yoongi benar-benar gugup. Jujur saja Yoongi dan Reren melakukan ciuman sebanyak dua kali dan itu juga karena paksaan Yoongi dan ini. Ciuman pertama yang di berikan oleh Reren.
"Oppa apa kau gugup?" tanya Reren.
"A... Ani" jawab Yoongi dan Reren hanya tertawa kecil nyatanya apa yang di katakan Yoongi jauh berbeda dengan sikap nya itu. "Ayo kita makan" ucap Yoongi dan berjalan menuju meja yang berisikan makanan yang di masak oleh Jimin.
Hanya ada canda tawa di meja Yoongi dan Reren. Dan sejujur nya yang banyak tertawa adalah Reren saat mendengar penjelasan tentang ini semua. Will, walaupun Yoongi bukan pria romantis tapi Reren menyukai hal itu.
Reren menghentikan tawa nya dan meletakkan sumpit nya "Oppa!" panggil nya.
"Nee?"
"Apa yang ingin Oppa berikan?" tanya Reren.
Yoongi membulatkan matanya, ia hampir lupa untuk memberikan hadiah untuk kekasih cantik nya itu "Mian. Aku hampir lupa tadi" ucap Yoongi dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya di sebelah kiri.
DOR
"OPPA!!"
![](https://img.wattpad.com/cover/207897114-288-k311232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]PSYCHOPATH | Min Yoongi
FanfictionSeorang gadis berparas cantik dan sopan bertemu dengan seorang PSYCHOPATH berdarah dingin. ____________________________________________ Maaf jika cerita ini mengandung kekerasan dan banyak aksi pembunuh. Cerita ini di buat dengan pemikiran author.