07

100 14 0
                                    

Hari sudah mendung tapi seorang wanita masih setia berdiri di dua makam yang masih basah.

Disalah satu makam terdapat satu foto yang sengaja di letakkan oleh wanita itu.

Wanita menatap satu makam yang tidak memiliki nama. Wanita itu berjalan mendekat, berjongkok di hadapan batu nisan yang tidak memiliki nama.

Mengusap batu nisan tersebut seakan mengusap kepala anaknya. Menghela nafas kasar lalu menatap makam yang ada di sebalah kirinya. Melihat senyum yang sangat terlihat jelas disana, senyum nya sangat manis.

 Melihat senyum yang sangat terlihat jelas disana, senyum nya sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu kembali menatap batu nisan yang tidak memiliki nama. "Oppa!  Bolehkan aku... Aku memberi nama anak kita Min Yoon Nim?" tanya nya lalu menatap bingkai foto tersebut.

"Aku memang tidak tahu apakah anak kita laki-laki atau perempuan tapi... Menurut ku nama itu tidak terlalu buruk"

Angin berhembus kencang, wanita tersebut memejamkan matanya berharap mendapatkan jawaban dari suami yang sudah meninggal.

"Apapun itu aku yakin Yoongi pasti menyukai nya"

Wanita tersebut membuka matanya menatap ke arah belakang. Di sana terdapat seorang pria dengan senyum cerah nya.

Wanita itu berdiri dan berjalan ke arah pria tersebut lalu kembali menatap kedua makam tersebut.

"Oppa kau pasti ingat dengan Hoseok oppa dan Yoon Nim, anak ku pria yang di sebelah eomma ini paman mu"

Hoseok membungkuk sebentar lalu menegakkan tubuhnya "Aku harap kalian tenang disana, jangan khawatir kan Reren dia akan bersama ku dan akan membalaskan dendam kalian berdua"

Angin kembali berhembus kencang, Reren maupun Hoseok tersenyum senang entah karena apa. Yang pasti mereka seperti mendengar dua suara yang sangat mengikat kedua nya.

Hoseok menatap Reren "Ayo, kita harus menyelesaikan nya sekarang, kita sudah mendapatkan barang bukti untuk menjatuhkan Jungkook"

Reren menatap Hoseok sendu "Lalu Jimin dan Taehyung oppa?"

"Mereka akan pergi ke pengadilan dan akan ikut mencobloskan Jungkook ke penjara, saat ini mungkin masih di bendara Ceko"

Reren mengangguk dua kali, berjalan lebih dulu meninggalkan makam. Hoseok sendiri berjalan di belakang Reren.

Memasuki mobil berwana hitam yang di kemudikan oleh Hoseok. Mobil itu melaju begitu cepat di jalanan Seoul. Sudah hampir satu bulan baru sekarang dirinya bisa mengunjungi makam Yoongi dan anak nya.

Selama satu bulan Reren di kurung ibaratkan seperti seekor peliharaan yang di larang untuk keluar.

Beruntung ada Hoseok yang berusaha membujuk Namjoon agar ia ikut jalan-jalan.

Semua bukti sudah di dapatkan Hoseok hanya perlu mencari saksi agar bisa menguatkan bukti yang mereka miliki.

Reren menatap Hoseok yang fokus menyetir "Oppa kapan aku bisa bunuh diri?"

Hoseok menatap sekilas dan kembali fokus pada jalanan "Tunggu sampai Jungkook di penjara atas perbuatan nya"

"Apa aku akan di panggil?"

Hoseok menggeleng pelan "Tenang saja aku akan menculik mu hari ini dan membawa mu ke apartemen ku"

Reren mengernyit "Hari ini?"

Hosoek tertawa kecil dan tangannya terulur untuk mengusap puncak kepala Reren "Iya hari ini, kapan lagi kita mendapatkan kesempatan emas hm?"

"Benar juga" Reren mengangguk paham.

****

Reren mematikan televisi saat ia mendengar bel apartemen berbunyi. Berjalan ke arah pintu dan mengintip ke arah lubang.

Tersenyum senang saat melihat dua orang yang sangat ia rindukan. Membuka pintu dengan senyum manis nya.

Kedua orang itu juga ikut tersenyum saat melihat penghuni apartemen tersenyum manis dan mengizinkan mereka berdua masuk.

Duduk di sofa setelah selesai merapikan barang-barang mereka.
Reren ingin mengatakan hal penting pada kedua orang yang duduk di hadapannya.

"Jadi Yoongi oppa sudah... Aku dan Yoongi oppa..."

"Kalian tidak putus bukan?" tanya Jimin, Reren menggeleng pelan.

"Lalu?" tanya Taehyung.

"Aku dan Yoongi oppa sudah menikah hanya saja seminggu setelah pernikahan kami..." Reren menceritakan nya dengan detai bahkan tentang anak nya yang telah di aborsi oleh Namjoon.

Jimin tak henti menangis karena mendengar cerita dari Reren. Ia tidak menyangka bahwa Yoongi meminta Reren untuk membunuh dirinya.

"Jadi bisakah kalian menjadi saksi atas apa yang telah di lakukan Jungkook?" Taehyung dan Jimin hanya mengangguk.

Jimin tidak bisa berbicara apa-apa lagi sedangkan Taehyung berusaha menenangkan Jimin.

Pasti sangat berat bagi mereka yang kehilangan Yoongi. Walaupun ia memiliki sisi psychopath tapi ia tidak pernah melukai orang terdekat nya.

[END]PSYCHOPATH | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang