09

160 13 0
                                    

Malam di kota Seoul di kediaman rumah Min Yoongi terdapat acara makan malam sederhana, hanya terdiri dari Yoongi, Jimin dan Taehyung.

Hening lah yang dirasakan oleh seorang Kim Taehyung. Biasanya jika ia bertemu dengan kedua sahabatnya pasti Jimin akan selalu mengganggu nya tapi kini Jimin hanya diam dan memakan makanannya.

"Kerja sama apa yang kau maksud tadi?" tanya Yoongi yang memecah keheningan di antara mereka.

"Tentu saja membunuh mafia yang berkhianat dengan bos ku" jawab Taehyung dengan senyuman kotak khas nya.

"Siapa bos mu itu Tae?" tanya Jimin.

"Jeon Jungkook, walau dia masih muda bahkan lebih muda dari ku tapi dia mafia yang sangat kejam" jawab Taehyung membuat kedua Namja di depan nya diam seketika.

"Jeon Jungkook? Apa Jungkook sahabat Reren itu?" batin Yoongi.

"Kenapa kalian? Apa ada masalah?" tanya Taehyung.

"Apa Jeon Jungkook yang kau maksud adalah bocah SMA yang sekolah nya pernah terjadi pembunuhan?" tanya Jimin.

"Ya benar! Tunggu! Kalian tau dari mana? Apa kalian satu sekolahan dengan Jungkook itu?" tanya Taehyung.

"Dia lah yang menghajar kami sampai seperti ini" jawab Yoongi.

"Apa kalian membuat masalah dengan nya?" tanya Taehyung.

"Entah lah" jawab Jimin mengangkat bahu nya dan berlalu pergi membawa piring milik nya ke dapur.

"Hyung!" panggil Taehyung, dia ingin mendapatkan jawaban dari Yoongi.

"Aku mencuri orang yang dia cinta" jawab Yoongi santai.

"Sejak kapan kau jatuh cinta?" tanya Taehyung.

"Apa kau ingin beradu senja disini?" tanya Yoongi dengan mata tajam nya yang memandang Taehyung dengan kesal.

"Ani, aku akan mati jika beradu senjata dengan mu. Aku masih ingin hidup" tolak Taehyung.

"Diam" satu kata yang telontar dari mulut Yoongi membuat Taehyung diam di tempat.

Yoongi berjalan ke arah dapur membawa piring serta gelas yang ia gunakan untuk makan tadi, dan berjalan ke atas menuju kamarnya.

****

Reren merasa bosan di rumah dan berjalan ke bawah untuk mencari Hoseok.

"Oppa!" panggil Reren saat melihat Hoseok duduk di lantai dengan laptop di depan nya.

"Ada apa Reren?" tanya Hoseok.

Reren mengambil duduk di sebelah Hoseok dan ikut melihat apa yang Hoseok liat di laptop nya.

"Oppa sedang apa?" tanya Reren.

"Mengurus apa yang di butuhkan Seokjin hyung untuk membuka cafe nya nanti" jawab Hoseok lembut dan mengelus pipi Reren.

Sudah menjadi kebiasaan Hoseok mengelus pipi sepupunya itu.

"Kenapa harus oppa? Bukan nya Oppa Jin bisa mengurus nya sendiri?" tanya Reren.

"Hmmm anggap saja Seokjin hyung itu pemalas" jawab Hoseok dan mendapat lemparan bantal sofa dari Jin yang tak sengaja mendengar pembicaraan mereka berdua.

"Yyak enak saja kau bilang aku pemalas, aku meminta bantuan mu karena aku sibuk mengurus persyaratan pembukaan cafe. Kau mengerti itu" ucap Jin.

"Ya ya aku mengerti"

"Oppa!" pnggil Reren.

"Hmm" dehem Hoseok.

"jalan-jalan"

[END]PSYCHOPATH | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang