SATU

52 4 4
                                    

"Ketika di cium terasa menjijikan tapi dirindukan, apa hayo ?".

"Emm, bau sayur". Ucapnya malu.

"Bukan !, sekali lagi. Kalau salah, traktir aku makan bakso di sebelah kios pulsa gang kalkun 5". Kataku.

"Ealah.. harus ada taruhan nya, kukiraiin cuman main-main aja".

"Haha. Ini main-main sudah namanya".

"Yaudah cepetan.. kasih tau jawabannya. Aku nyerah !".

"Yakin nih.. nyerah gitu aja". Sindirku.

"Iyaa nyerahh..". Kesalnya yang menjadi-jadi.

"Jawabannya Amisyu".

"Loh kok bisa ?". Tanyanya heran.

"Kan A-MIS-YU, berarti aku rindu kamu".

"Astagaaa~, dari kata amis toh.. bodohnya aku".

"Yak.. langsung sadar diri dia, HAHAHAHAHA". Ungkap ku padanya.

Dia hampir pergi meninggalkan ku yang tertawa terbahak-bahak di jam istirahat sekolah.

"jangan pergi Pia, ayo main lagi. Temani aku". Melasku berkata.

"Main aja sama yang lain. Toh, kamu punya banyak teman di kelas ini 😑". Ucapnya datar.

"Ayolah.. aku tadi cuma pengen ketawa aja 😁".

"Tapi kamu ketawaiin aku tadi".

"Yaa maaf-maaf😦".

Kecanggungan diantara kita semakin berlanjut. Sampai akhirnya jam untuk pelajaran terakhir berbunyi.

"Seandainya saja aku duduk bersebelahan dengan mu. Pasti aku tidak akan jatuh cinta untuk kesekian kalinya". Gumamku sambil menatapnya dari jauh.

Setelah selesai pelajaran terakhir. Aku dan Pia langsung meluncur ke warung makan bakso yang baru dibuka.

Pia memesan 2 Bakso dan 2 es jeruk. Belum lama menunggu akhirnya tersaji di hadapan kami.

"Umm, bau kuah nya aja sudah nagih gini.. selamat makan". Ku potong-potong pentol nya satu persatu agar mudah dimakan.

"...."

"Kenapa kok kamu diam aja".

"Panas".

"Ohh.. biar gak panas, kamu buka-bukain bentuk rapi bakso tadi, gak papa.. yang penting agak dingin". Usulku sambil memberikan arahan.

"Ooo.. begitu".

"Udah.. makan aja sedikit-sedikit lama lama gak kerasa panasnya".

"Okedeh".

"Ini anak makan nya sedikit-sedikit tapi cepet banget mau habis". Batinku.

"Dah kenyang..." oceh nya.

"Enak juga yaa disini, kapan-kapan mampir lagi deh".

"Bayar sendiri-sendiri tapi !😡".

"Iya-iya.. santai aja".

Di perjalanan pulang.. kami pun berpisah. Aku slalu ingin mengantarkan nya pulang tapi dia sendiri menolak.

"Arghh.. kenapa yaa dia susah didekatin, padahalkan aku sudah lakukan pendekatan". Kesalku pada diri sendiri.

👽YOU ARE MY ALIEN👽[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang