SEPULUH

19 1 0
                                    

Hari demi hari berlalu hingga tak terasa besok Pia akan kembali masuk.

"Kak Delisa.. bisa bantu aku gak buat nyatain perasaan suka ku ke Zafia ?".

"....". Kak delisa terdiam karena permintaanku secara tiba-tiba saat jam istirahat ke-2.

"Kak ?".

"Ohh gini aja. Aku sarankan kamu latihan bilang suka ke aku dulu. Biar nanti kalau aku bilang 'oke'. Kamu berhenti".

"Emm.. gimana yaa".

"Kamu gugupkan sebenarnya ?".

"Iya.. gugup sekali".

"Yaudah.. lakukan seperti kataku".

Aku menyetujui saran nya.

"Jadi, kapan aku bisa mulai ?".

"Sekarang juga gak papa".

"Oke... umm,".

"Bayangin kalau aku jadi Zafia". Ucap kak Delisa lagi.

"Anuu, aku gak bisa. Ini pertama kali aku coba secara langsung. Biasanya lewat online aja sih". Ungkapku.

"Berarti kamu sudah punya banyak mantan online yaa ?".

"Eh, bukan gitu.. sebenarnya perasaan sukanya juga sama aja kayak sekarang ini. Cuman karena lewat online jadi agak santai dikit lah".

"Ya Tuhan.. aku tanya apa di jawab apa. Hahahaha". Kak Delisa tertawa cekikikan.

"Yaudah.. aku coba serius".

"....". Kak Delisa terdiam menatapku.

***

"A-aku suka sama kamu.
Sebenarnya sudah lama aku pendam perasaanku karena aku ingin lebih dulu mengenalmu..
Aku tau kamu anaknya agak susah diajak berteman awalnya.
Maaf jika aku bilang; Aku sudah lama suka sama kamu.
Tapi kenyataan nya hanya dalam seminggu perkenalan itu aku baru tau kehadiranmu.
Kamu tuh kayak alien yang banyak misterinya.
Itu yang membuatku ingin mencari informasi semua tentang kamu.
Maaf jika aku memikirkan yang jelek-jelek ke kamu. Dan aku ingin kamu jadi--".

☆Kringgg~g

Hp ku berbunyi, itu membuyarkan kegiatan latihanku bersama kak Delisa. Aku berhenti dan langsung mengangkat telefon.

《Woy, cepat kembali ke kelas》.

《Ada apa memangnya ?》.

《Guru wali kelas mau ngomong sesuatu》.

《Kok tumben》.

《Yaudah aku kesana》. Jawabku lagi.

Aku mematikan panggilan itu dan langsung meminta maaf pada kak Delisa.

"Permisi pak saya terlambat".

"Ya gak papa. Cepat masuk". Sembari tangan Bapak menyuruhku masuk kedalam kelas. Bapak berkata lagi pada 1 ruangan kelasku,

👽YOU ARE MY ALIEN👽[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang