DUA

29 3 9
                                    

Hari Senin depan barulah di mulai pengadaan ulangan harian serentak untuk 7 kelas. 3 kelas untuk jurusan IPS. 3 kelas untuk jurusan IPA. Terakhir 1 kelas untuk jurusan BAHASA.

Ruang kelas ku yang jurusan IPS berhadapan dengan Ruang kelas IPA. Kadang membutuhkan 2 orang guru matematika untuk waktu mata pelajaran yang sama.

"Eh, yang piket kelas nanti jangan lupa yaa..". Seru ketua kelas yang hendak pulang.

"Iya-iya.. aman kok". Balas mereka yang piket.

Sekolah sepi tidak ada orang kecuali yang piket. Aku baru sadar kalau hp ku ketinggalan di laci meja. Khusus anak kelas 2 sampai 3 SMA memang diperbolehkan membawa hp.

Saat aku kembali kesekolah jam 5 sore dengan pakaian bebas pantas. Ku lihat ada 1 motor Supra yang terparkir dibawah pohon ceri kedua.

"Motor supra siapa ini yaa. Apa jangan-jangan tukang sapu sekolah ?. Tapi kan biasanya parkir di area guru". Gumamku sambil terus berjalan ke arah kelas IPS 1.

"🎶You are not alone~.
🎶I am here with you~.
🎶Though you're far away~.
🎶I am here to stay~.
🎶You are not alone~.
🎶I am here with you~".

"Siapa nih, nyanyi lagu Michael Jackson sore-sore begini. Tapi lumayan juga lah suaranya walaupun yang nyanyi perempuan". Batinku.

Aku bersembunyi di dinding kelas, lalu pelan-pelan ku intip dari jendela.

"Pia ?!..". Mataku hampir tidak percaya.

"🎶Though we're far apart~.
🎶You're always in my heart~".

Kemudian hening tidak ada lagi lanjutan. Sepertinya Pia sudah selesai bernyanyi.

"Pia. Kamu ngapain ?". Tanyaku tiba-tiba membuat pia jelas kaget.

"Huwaaa !! Aduh hampir jantungan aku. Gak lihat kah aku lagi nyapu". Jawab nya kesal.

"Loh ? Pia, bukan nya besok jadwal mu piket kan ?. Atau mereka yang nyuruh kamu gantiin tugas mereka ?". Tanyaku lagi.

"Enggak.. mereka langsung pulang. Karena ruangan ini kotor. Aku menyapu nya sekalian aja aku angkat juga kursi-kursi ke atas meja, terus kamu ngapain kesini ?".

"A-aku kembali karena hp ku ketinggalan. Sebentar.
Ah untung masih ada.
Oiya kamu gak ada yang jemput kah ?, biar aku antarin. Rumah mu gak jauh dari sini ku kan ? Motor mu yang kemarin pasti lagi dibengkel makanya kamu gak bawa".

"Engg-.. kamu pulang duluan aja gak papa. Aku masih ada urusan disini. Nanti aku pulangnya. Lagipula aku juga bawa hp". Ulas nya.

"Yakin nih aku tinggal ?".

"Iya ! sana sudah cepetan pulang !".

"hei kalau lama-lama disini nanti ada... ada... ada sesuatu loh.. hi~".

"Teruss teruss kan aja.. nanti ada dinding, Kamu tabrak itu biar puas".

"Astagaa ngerik nya 😂😂 gak gitu juga leh kalau marah.
Yaudah aku pulang yaa.. kamu hati-hati". Pamit ku.

Aku berlari kembali ke tempat ku parkir motor. Lalu aku pulang dengan perasaan khawatir.

"Kok perasaan ku gak enak yaa.. apa ada yang terlewat tadi". Ucapku memasuki kamar.

"A. Mungkin cuman perasaan ku aja. Biasanya kadang salah ngira". Tukas ku santai.

Aku membuka aplikasi WA. Ternyata banyak sekali pesan-pesan yang menunggu ku untuk membalasnya.

"Coba kita lihat.. ada pesan dari bu farida, pak akil, grup-grup alumni, grup kumpulan anak gamers, grup semangat basket, grup keluarga, dan sisanya hanya pesan dari perempuan-perempuan yang bilang kangen". Ucapku pelan.

"Kakak.. tau adek kemana kah ?". Tanya ibu ku yang baru pulang arisan.

"🎶Pergi. mencari ibunya~.
🎶Dimalam yang sangat dingin.
🎶Teringat mama~". Jawab ku sambil nyanyi pembukaan kartun hachi.

"Nah kan becanda lagi.. ibu nanya nya serius ini. Udah hampir magrib loh. Aduhh".

"Aku pulangg~!". Seru ical langsung berlari ke kamar mandi.

"Dek darimana ?!". Tanya ibu yang menyusul ical.

"Aku dari lapangan bu, main layangan nya si nanda. Terus layangan nya jatuh ke parit". Terang ical.

"Oo gitu.. yaudah mandi sana bau tai loh".

"Gimana bu si ical ?". Tanya ku sebelum ibu kembali ke kamar nya mencari baju buat ical.

"Dia bau tai.. sengaja masuk ke parit buat ambil layangan nya nanda". Jawab ibu setengah jengkel.

Nanda itu teman main nya si ical kalau habis pulang sekolah. Layaknya tokoh anime naruto dan sasuke. Adek ku lebih banyak ngoceh nya daripada nanda.

"Syukurlah kalau dia masih punya empati buat nolong barang orang". Ucapku.

Aku kembali masuk kedalam kamar dan membalas pesan-pesan yang menurutku penting. Setelah itu, aku main game online sampai ketiduran lagi.

"Woy yang kemarin piket kenapa langsung pulang !. Gak kasihan sama Pia. Yang gantiin kalian piket. Ini juga kelas kalian. Belajar tanggung jawab lah. Udah gede juga. Udah diingatkan sama ketua kelas.
Apa gunanya dibuatkan jadwal piket kalau gak di patuhi. Disini tuh lebih banyak cewek nya seharusnya lebih bersih dan rapi". Ucap ku sebelum pulang.

"Kami itu piket nya tiap pagi. Jadi waktu pulang ya pulang. Gak ada lagi urusan kelas. Ya tergantung sih kalau mau repot sendiri". Jawab salah satu anak yang anggota piket kemarin.

"Kalau begitu tadi pagi kalian ada piket ?". Tanya ku.

"Ngapain coba piket kalau ruangan nya sudah bersih. Bikin kerjaan aja". Ucap yang lain.

"Berarti kalian masih ada 1 hutang untuk piket minggu depan. Jadi kalian harus 2 kali kerja. Waktu pagi sama pulang". Tegasku.

"What the hell !. Maksudmu apa sih !. Ya itu terserah ketua kelas nya. Bukan kamu yang ngatur. Kamu cuman seksi keamanan aja". Sentak anggota mereka.

"Ohh kalau begitu. Bagaimana ketua kelas ?. Setuju dengan ku atau tidak ?". Kataku dengan mata melirik ke arah ketua kelas yang memperhatikan aku berargumen didepan.

"Aku setuju aja. Karena seksi keamanan yang bersaksi melihat kalian tidak piket. Maka kalian harus tanggung jawab". Ucap ketua kelas yang mendukungku.

"Cih.. awas kamu". Oceh mereka yang setengah melirik ke arah Pia.

Seketika Pia tertunduk dan berpura-pura sibuk memainkan hp nya. Aku menghiraukan ocehan mereka karena aku pikir mereka hanya bermain-main dengan omongan nya.

Aku serahkan urusan ku pada teman cowok ku yang duduk didepan bangku untuk mengawasi yang piket hari ini.

Lanjut chapter 03.

👽YOU ARE MY ALIEN👽[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang