DELAPAN

19 2 4
                                    

"Eh aku pulang duluan yaa.. dah". Pamitku sambil berjalan keluar kelas setelah mata pelajaran terakhir selesai.

"Maaf".

Aku mendengar sedikit, ada yang meminta maaf. Tapi, aku takut. Jika aku menoleh dan ke-GRan itu tambah membuatku malu.

"Rizki mau pulang ?". Tanya kak Tio yang tiba-tiba mampir ke tempat kelas kami berada.

"Iya nih. Eh, tumben kakak kelas tiga kesini".

"Ooo.. aku cuman nyari Zafia. Dia ada ?".

"Ada tuh". Aku menunjuk ke arah tempat Pia duduk. Tapi dia menggunakan tas nya untuk menutupi wajahnya.

"Oi Pia ! Ada yang cariin nih".

"Ya.. suruh duluan aja". Balasnya.

"Ooo kayaknya dia udah tau kalau aku nyariin dia. Okelah, aku duluan". Kata kak Tio yang meninggalkan kami.

"Eh, itu tadi kak Tio kan ?".

"Wahh.. aku sama sekali gak sadar dia kesini.".

"Gantengan dia daripada si Rizki".

"Husst- ! Rizki masih ada disini tau".

Aku terkekeh mendengar teman-temanku berbicara seperti itu di depanku. Yaa, maklumin aja. Sejujurnya aku juga iri sama kegantengan nya kak Tio.

Aku pun melanjutkan perjalananku ke parkiran motor. Setelahnya disana, kudapati ban belakang motor ku kempis.

"Loh kok bisa kempis sih ?, mana bengkelnya jauh lagi harus naik tanjakan". Keluhku.

"Rizki, kamu kenapa ?". Tanya Pia yang melihatku kebingungan.

"Ini nah, ban belakang motorku kempis".

"Ooo.. ke-pom bensin aja, yang ada didepan sekolah. Mereka punya pompa ban".

"Masa sih ?".

"Iya.. tapi kayaknya itu ban motornya harus ditambal deh.. gak mungkin kalau cuman kehabisan udara".

"Ini ku kembalikan lagi. Soalnya aku gak butuh dan aku juga gak pernah minta kembali uang yang udah kuhabiskan". Ucap Pia lagi sambil menyelipkan uang 25 ribu di saku celana ku.

"Dan, aku sarankan. Setelah kamu isi ban belakang motormu, kamu langsung ke bengkel".

"Iya aku paham. Makasih yaa". Ucapku membalas saran yang bermanfaat itu.

Aku bergegas menuju POM bensin yang dimaksud oleh Pia yang berada di depan lokasi sekolahku.

Ternyata benar, ada pompa ban disana. Setelah itu aku langsung ke bengkel yang kumaksud.

"Berapa mas ?". Tanyaku yang selesai di tambalkan ban motornya.

"Ooo.. 15 ribu aja".

"Ini. Makasih mas".

Kemudian, sesampainya dirumah. Aku langsung mengabari Pia kalau masalah ku sudah selesai.

👽YOU ARE MY ALIEN👽[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang