"Lucy wake up!" Alarik membuka gorden kamar Lucy.
Angin berhembus memasuki kamar, suara-suara burung mulai terdengar di telinga Lucy.
Setahun lebih Lucy sudah tinggal di Australia, dan sudah setahun juga ia tidak ada berkabar dengan teman-teman yang ada di Indo.
Lucy bangun dari tidurnya dan bergegas merapihkan kamar dan dirinya.
"Morning" sapa Lucy.
Sebentar lagi liburan akhir tahun, pepohonan sudah menjatuhkan seluruh daunnya.
Lucy mengenakan pakaian musim dingin, karna sebentar lagi salju akan turun dan hawa dingin sudah menyelimuti seluruh kota.
"Sarapan dulu" ujar Alarik.
"Sarapan di kampus aja deh, assalamualaikum" salam Lucy.
Ia memasang earphone di telinganya dan mengayuh sepedahnya dengan hati-hati karna jalan sudah terlihat sedikit membeku.
Angin berhembus pelan namun dingin, burung-burung sibuk berterbangan mencari tempat untuk tinggal.
Butiran salju satu persatu turun dari langin, Lucy tersenyum menghadap langit yang terlihat ikut tersenyum.
Seketika ia di tampakkan dengan wajah yang tidak asing, ia menghentikan sepedahnya. Rasanya aneh tiba-tiba terbesit wajah seseorang di pikirannya.
"Lucy!" Panggil seseorang dari belakang.
"Hallo, Mike" sapa Lucy kembali.
"Are you okay?" Tanya Mike.
"Of course"
Keduanya melajukan sepedahnya masing-masing.
Oh ya, Mike itu teman sekampus Lucy. Kebetulan rumahnya bersebrangan dengan neneknya, dan dia juga blasteran Indonesia.
Lucy dan Mike masuk kedalam kelas, keduanya duduk di tengah-tengah. Tak lama kemudian dosen masuk ke dalam kelasnya.
"Oke class, good morning" sapa dosen.
"Good morning, sir"
"Oke. It seems like today, the last day we meet" ujarnya.
"Oh no, sounds so sad" sambungnya.
Sontak satu kelas tertawa karna lawakannta itu.
Pelajaran berjalan hampir setengah jam, dan beberapa menit kemudian pelajaran pun selesai.
Lucy keluar bersama dengan Mike, "Lucy, where do you want to go on vacation?" Tanynya.
"Hmm, i dont know there are no plans yet" jawab Lucy.
"So sad" ledeknya.
"Sialan!" Lucy meninju lengan Mike.
"Aww, i know thats rude" Mike menyubit pipi Lucy.
Mike mengajak Lucy makan di cafe terdekat.
"Lo gak pulang ke Indo?" Tanya Mike.
Ya, sesekali keduanya berbicara dengan bahasa Indonesia.
"Pengen sih, tapi i dont know" jawab Lucy.
"Why?" Tanya Mike lagi.
Belum sempet ia menjawab pertanyaan Mike, nomor tak di kenal menelponnya.
"Hallo?"
"Assalamualaikum woi!" Ujarnya dari sebrang telpon.
"ERIKA?" Kejut Lucy.
"Oh my god, i really miss you" ujar Lucy.
"Gosah sok inggris deh lo, haha. Apa kabar lo disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy GIRL 2 [BAB Lanjutan]
Teenfikce"Sampe lo maju selangkah lagi, gak segan-segan gue matahin tulang lo!" Lucy mengepal tanggannya dan melotot ke arah Alvi. "Lo pikir gue takut? Dan lo orang pertama yang melotot ke arah gue" Alvi berbisik dan berbalik langsung meninggalkan Lucy. "AWA...