Tomboy GIRL 2 [BAB Lanjutan]

Last - Tinju.

Empat tahun telah berlalu...

Setelah hari itu, Lucy dan Delon datang ke acara pernikahan Alvi berdua.

Dan pada saat itu juga banyak yang mengira kalau keduanya sudah berpacaran. Namun, pada kenyataannya sampai detik ini Delon tidak pernah mengajak Lucy untuk berpacaran.

Hanya sebatas saling tau perasaan masing-masing, tanpa mengikat status apapun.

Musim telah berganti, liburan pun telah usai. Lucy harus kembali ke Australia dan Delon juga harus kembali ke Bandung.

Keduanya masih harus melanjutkan sekolah masing-masing. Dan akhirnya mereka menjalani hubungan jarak jauh atau LDR.

Lucy dan Alvi pun masih berhubungan baik sampai saat ini. Keduanya, sering berbalas pesan dan saling menanyakan kabar.

Kini Lucy sedang menyiapkan baju untuk hari wisudanya besok.

Walaupun LDRan, keduanya tetap ingin seperti pasangan lainnya yang menjalankan aktifitas bersama.

*padahal belum jadian, hehe.

Lucy juga telah mengganti kontak Delon menjadi Deyon, jiwa tomboynya kini sudah sedikit meluntur.

"Oh god! I really miss him!" Umpat Lucy setelah membalas pesan dari Delon.

"Berharap banget dia besok dateng" pinta Lucy.

"Jangan ngarep" sindir Alarik yang mendengar.

"Jangan ganggu deh" ketus Lucy.

"Udah rapihin bajunya, nanti lecek" ujar Alarik.

Oh ya, ngomong-ngomong Alarik. Baru saja tahun lalu ia melaksanakan pernikahannya dengan Penny. Dan kini ia sedang menanti anak pertamannya.

"Iya deh pamud" ledek Lucy.

"Nanti anak gue lahir, gue bakalan jadi hot daddy" ujar Alarik.

"Dih gak ada hot-hotnya lo mah" jawab Lucy memasang wajah meledek.

"Bilang aja sirik, Delon kan gak se-hot abang" Alarik bergaya di depan cermin.

Dengan kencang Lucy melempar bantal yang ada di dekatnya.

"Aw, kampret!"

From Deyon👽: sukses ya graduatenya besok!!

To Deyon👽: thankyou, i love you!

Saat ini Lucy sedang tiduran di atas sofa sambil menunggu kedua orang tuanya datang.

Karna terlalu lama, akhirnya Lucy terlelap di atas sofa tersebut.

Alarik yang melihatnya langsung membawa Lucy ke kamarnya.

"Huh, berat banget lo sekarang" Alarik mengecup keningnya lalu meninggalkannya.