Tinju 44.

531 41 4
                                    

Dua hari kemudian, Hanna sudah menyiapkan bekal dan uang saku untuk Lucy disana.

Lucy turun dengan tas yang berisi barang bawaannya, ia hanya membawa satu tas ransel dan totebag berisi barang yang paling penting dan sering digunakan.

Karna ia hanya sebentar disana jadi yang ia bawa juga gak banyak.

"Sarapan dulu" ujar Hanna menyiapkan nasi goreng di piring Lucy.

Hanif keluar dari kamarnya menuju meja makan.

"Wangi banget, yah" ujar Lucy.

"Ayah mau nganterin anak gadis" jawab Hanif.

"Bun, ayah genit bun" adu Lucy.

"Kalo genit siap-siap aja gak tidur dikamar nanti malem" jawab Hanna sambil menahan ketawanya.

Setelah bersiap-siap, mereka mengantar Lucy ke stasiun.

"Ci, bunda udah pesen kamar buat kamu, kebetulan temen bunda kerja di hotel itu, tapi kayaknya agak lumayan jauh dari tempat tujuan kamu itu" ujar Hanna.

"Iya gak apa, makasih banyak bundaaaaa" Lucy memeluk Hanna lama.

"Ayah juga mau dipeluk"

Dan akhirnya mereka semua berpelukan.

Beberapa menit kemudian kereta menuju Bandung berangkat, terlihat wajah sedih Hanif dari jendela, untuk kesekian kalinya ia ditinggal oleh putrinya lagi.

"Baru juga pulang, hikss" Hanif menarik ingusnya.

"Namanya juga anak gadis" ujar Hanna merangkul Hanif.

"Kalo aku pergi kayaknya gak disedihin, hiks" Alarik pura-pura mengusap air mata.

"Kamu kan cowok" Hanif mengeplak kepala Alarik.

Lucy duduk di pinggir deket jendela, untungnya bangku sebelahnya kosong tidak ada orang.

Ia memakai earphonenya dan mendengarkan lagu-lagu yang membuat moodnya naik.

Ditambah teman-temannya rewel setiap menit menanyakan ia akan datang atau nggak?

Bahkan Erika sampai menelponnya beberapa kali, dan Lucy tertawa kecil melihat ponselnya yang tak henti bernotif.

Akhirnya Lucy memutuskan untuk membalas pesan teman-temannya itu.

GAK MAU TAU HARUS DATENG

Sorry guys, i cant go to Indonesia because disini lagi ada badai salju.

Erikaaa Yah uciii kangen banget padahal.

Dimas DAHAL ALVI KANGEN LOHHH

Bayuaja dedek kecewa

Alviranendra @Dimas bgst.

Lucy hanya tersenyum melihat kelakuan teman-temannya di grup chat itu.

Disisi lain~

Alvi turun dari kereta, ia menghirup udara pagi Bandung yang begitu segar.

Wajahnya yang bisa dibilang senang, tiba-tiba berubah setelah melihat notif grup.

Setelah ia membalas pesan yang menyangkut pautkan namanya, ia masukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya dan melanjutkan perjalannya menuju hotel.

Tomboy GIRL 2 [BAB Lanjutan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang