Pemberitahuan

13.4K 964 25
                                    

•••

Dunia dihebohkan dengan adanya penyebaran Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada awal Maret 2020.

 Virus ini telah menyebar ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada awal Maret 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue pikir yang kena Covid-19 cuma orang-orang yang bisa gue lihat di TV atau artikel media elektronik. Ternyata, bukan di Wuhan atau kota-kota di Italia, melainkan juga sudah ada di Jakarta!
(Riri)

•••

Riri mengernyit sambil menatap layar ponsel pintar dalam genggaman, ketika tidak sengaja membaca sebuah judul di laman berita elektronik. Mata yang menyerupai kacang almond miliknya membulat, tapi jemarinya segera menekan tombol baca, supaya tidak perlu menerka lebih lama.

Work From Home? Bekerja dari rumah?

Sejumlah berita serupa dilahapnya dalam hitungan menit. Isinya nyaris sama; pemerintah mengumumkan peraturan bekerja dari rumah selama empat belas hari ke depan untuk Aparatur Sipil Negara, kecuali pada beberapa posisi vital tertentu.

Jadi, pegawai BUMN sepertiku juga bakalan ikut WFH?

Pandangan Riri lalu mengabur. Kesimpulan itu begitu saja masuk dalam kepalanya, membuat perutnya mual seketika.

Semenjak pemerintah tidak mengambil opsi lockdown seperti saran dari sejumlah pengamat, sudah bisa diprediksi jika akan diambil sebuah kebijakan lain. Sebuah kondisi yang membatasi pergerakan warga supaya bisa menekan jumlah penularan virus Covid-19, seperti kebijakan yang diambil pemerintahan sekarang ini. Hanya saja, wanita yang lahir pada pertengahan Januari dua puluh delapan tahun silam itu belum sepenuhnya merasa siap.

Riri menghempaskan dirinya dengan keras pada sandaran sofa, hingga ponselnya tidak sengaja terlempar membentur karpet. Sebuah pesan yang masuk membuatnya menyadari benda pipih itu berada tidak jauh dari kaki. Riri kemudian membungkuk untuk memungut dan membaca isinya.

Pesan dari nomor tidak dikenal yang mengatakan untuk menghubungi Pak Budi jika ingin memperpanjang masa kontrak.

Riri memutar bola matanya ke atas.

Demi apa, di zaman bayi baru lahir aja sudah punya akun media sosial, masih pakai modus nipu jadul kayak begini? Sungguh, kurang kreatif!

Sebuah pop-up muncul dari grup yang tidak pernah kehabisan bahan ghibahan, mulai dari obrolan politik sampai rumpian harga lipstik. Grup yang dihuni para staf wanita bernasib sama di divisinya, sama-sama pernah kena sembur bos otoriter nan diktator tapi rajin traktir kalau lagi baik. Grup yang dibuat untuk seru-seruan, selain untuk saling menguatkan satu sama lainnya.

Riri langsung menggulir pop-up untuk membuka percakapan grup.


GRUP RUMPI
__________

Work From Home [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang