Part 1

39.7K 2.4K 131
                                    

Budayakan sebelum membaca vote dulu.
Setidaknya timbal balik.

***

Sebuah mobil hitam berhenti di sebuah taman yang sunyi dan gelap. Seorang gadis cantik keluar dari mobil itu, dia menggunakan pakaian serba hitam. Sebelum keluar dari mobil tersebut, dia menyimpan pisau lipat di bagian saku hoodie nya. Dia pun duduk seorang diri di taman.

Setelah 10 menit, ada seorang remaja yang ikut duduk di sebelah gadis itu. Jika dilihat, sepertinya remaja lelaki itu sedang mabuk.

Kini gadis itu pun memulai aksinya. Gadis itu pun segera menunduk dan mengeluarkan air mata palsunya agar remaja lelaki itu memberi belas kasihan.

"Mengapa kau menangis gadis cantik?"tanya remaja lelaki itu.

Ternyata dia masih sadar walaupun mabuk.
Gumam gadis itu dalam hatinya.

"Apakah kau ingin mengantarkan aku pulang?"

"Tentu saja, kau pasti penduduk baru di kota ini kan?"

"Bisa di katakan seperti itu,"

Mereka pun langsung pergi menuju ke suatu tempat. Tempat yang sangat sepi, bahkan hanya ada beberapa orang saja yang lewat.

"Mengapa kau mengajakku ke tempat ini? Bukankah sangat jarang orang tinggal di tempat yang se sepi ini?"

"Bukankah ku sudah bilang bahwa ini bukan jalan ke rumahku," ucap gadis itu sambil menampakan wajahnya yang datar dan menampakan senyum iblisnya.

"Mau apa kau?"tanya remaja laki laki itu. Suaranya sudah gemetar ketakutan.

"Jika saja kau tidak mulai duluan maka tidak akan seperti ini," ucap gadis itu sambil mendekati remaja lelaki tersebut.

"A....Aku tidak melakukan apapun kan padamu? Ada apa denganmu?"ucap remaja lelaki itu yang kini tubunya sudah tidak bisa kemana-mana lagi. Ternyata gang itu adalah gang buntu.

"Kau sudah menggangguku. Dengan cara menggodaku saja, ku anggap godaan itu adalah gangguan," ucap sang gadis. Lalu gadis itu pun mengeluarkan pisau lipat dari saku hoodie nya dan menancapkan pada bola mata remaja lelaki itu.

Terdangar suara jeritan yang keluar dari lelaki itu. Bagi gadis itu suara jeritan tadi adalah sebuah lagu yang menenangkan. Setelah menusukan pisaunya ke salah satu bola mata sang remaja itu, lalu dia mencabut pisaunya dari mata sang korban.

"Arghhh," erangan itu kembali terdengar. Kini muka remaja lelaki itu sudah berlumuran darah.

"Emmm, muka mu kurang bagus. Akan aku tambahkan tato di sekitar mukamu," ucap gadis itu lalu menancapkan pisau lipatnya ke dahi sang korban lalu menariknya hingga ke dagu. Kini muka korbannya itu sudah tidak dapat di kenali lagi.

"Masa cuman segini doang udah mati sih? Ngak seru tau. Yaudah lah mending gue acak-acak perutnya aja," gumam gadis itu. Memang benar sekarang remaja lelaki itu sudah tidak bernyawa.

Kini gadis itu mengambil kembali pisau lipatnya dan menusukkannya ke perut sang korban. Dia pun mulai mencabik-cabik perut sang korban lalu mengeluarkan semua organ tubuh yang ada di dalam perut sang korban. Dengan tangan kosong. Ya, yang pasti sekarang sudah tercium bau amis dimana mana.

Setelah merasa puas, gadis itu menancapkan pisau nya di bagian jantung sang korban. Ya walupun dia sudah mati sebelum dia menancapkan pisaunya. Setelah merasa puas, dia menginjak-injak mayat sang korban hingga tak berbentuk lagi. Darah yang berceceran bagaikan air yang mengenag adalah sebuah keseruan tersendiri baginya.

Setelah semua selesai, gadis itu menelfon seseorang.

"Cepat suruh salah satu anak buah kemari, dalam waktu 5 menit harus sudah di sini,"

"Baik queen,"  ucap orang diseberang sana.

Setelah percakapan selesai, sambungan telfon pun di putus sepihak. Setelah menunggu 3 menit akhirnya salah satu anak buahnya datang dengan membawa barang-barang yang pasti di butuhkan queen nya.

"Ini queen, barang yang di butuhkan," ucap orang tersebut.

"Terimakasih, bereskan mayat ini sekarang. Berikan dagingnya pada singa kesayanganku,"

"Baik queen," lalu lelaki itu meninggalkan gadis itu.

Setelah membersihkan darah yang ada pada tubuhnya gadis itu pun masuk ke dalam mobil yang dia naiki tadi.

"Udah puas lo?"tanya lelaki yang ada di dalam mobil.

"Blom bang, lo tau sendiri lah gue. Tapi buat kali ini gue udah puas," ucap gadis itu.

"Le,lo masih SMA jangan sampe identitas lo kebongkar kalo lo seorang ketua gengster dan psycho kejam,"

"Ngak akan kok bang, tenang aja. Gue pasti bakal bisa jaga nama gue sebagai ketua gengster," ucap gadis itu yang bernama Leora.

Ya,gadis itu bernama Leora. Sang psychopath sadis dan merupakan salah satu queen mafia dark monster. Gengster terkuat pertama dan pertahanan nya yang bagus. Tidak banyak orang menyangka bahwa pemimpin gengster tersebut adalah gadis SMA berumur 16 tahun. Leora sendiri memiliki IQ yang tinggi, bahkan di umur yang masih 16 tahun dia sudah dijadikan CEO perusahaan milik keluarganya.

Leora menjadi seorang psychopath bukan karena hal semata, tetapi ada sebuah kejadian yang tidak bisa ia lupakan sehingga dia menjadi seorang psycho.

Kini, Leora tinggal bersama kakak kandungnya bernama Leon King Steven. Kakanya merupakan tangan kanan dari gengster yang dia pimpin.

"Mendingan lo bersihin darah di tangan lo. Liat tu masih ada darah yang ada di tangan lo," ucap sang kakak.

"Iya bang, bawel amat sih lo,"

"Gue gini-gini juga abang lo,"

"Iyain aja dah, biar cepet. Kita abis ini mau kemana bang?"

"Balik ke mansion lah,emang lo mau bunuh orang lagi?"

"Kalo lo nawarin gitu gue ya mau. Tapi udah cukup yang tadi,"

"Biasanya semangat lo kalo dah di tawarin kek gitu,"

"Udah cukup bang, lagian singa gue juga udah kenyang kali makan tu daging,"

"Lo kayak ngak punya hewan buat di pelihara lagi,le. Orang mah melihara kucing lah ini melihara singa. Emang beda njir adek gue dari yang lain,"

"Serah abang aja. Etdah, ayo balik bang, keburu malem."

"Sejak kapan lo takut pulang malem? Biasanya juga balik tengah malem,"

"Kan queen yang cantik ini mau jadi anak baik di malam hari," ucap Leora sambil menampilkan senyum iblisnya.

"Serah lo queen, lo jangan pernah sekali kali nampilin senyum iblis lo ke gue, ngeri anjer,"

"Aelah bang, santuy aja. Cepetan balik bang. Gue dah kangen ma kasur gue,"

"Iye, apasih yang ngak buat adek gue,"  ucap Leon.

Leon pun langsung menjalankan mobilnya dan langsung menuju mansionnya. Hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampe di mansionnya.

Setelah sampe mansionnya, Leora pun langsung kabur duluan meninggalkan Leon. Kebiasaan Leora yang seperti itu membuat Leon geleng geleng kepala. Kadang Leora menghilang begitu cepat. Entah mengapa adiknya itu suka menghilang begitu saja.

Leora pun langsung menuju ke kamarnya dan langsung merebahkan tubunya disana. Leora berharap semoga hari esok dan mimpi buruk itu tidak datang kembali.

***

Tbc.

Sekian cerita Psychopat Girl. Jangan lupa vote,comment,dan follow akun ini.

QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang