Vote sebelum baca gaes.
Happy reading.
***
Bulan dan bintang telah bersinar di bawah langit malam. Malam yang dingin dan sunyi membuat orang-orang memilih untuk berdiam di rumah mereka masing-masing.Kini Leora sudah berada di balkon kamarnya, menikmati semilir angin malam yang menerpa wajahnya. Leora menunggu Syara. Kali ini dia akan bertanya kepada Syara tentang orang tuanya.
Setelah makan malam tadi, Leora langsung memberi tahu Syara untuk ke kamarnya. Ada hal yang ingin dibicaraknannya.
Tok... tok... tok...
Pintu kamar Leora di ketuk halus. Tanpa basa-basi lagi Leora langsung saja turun dari balkon kamarnya dan menuju ke arah pintu kamar. Di ambang pintu sudah terdapat Syara.
"Masuk aja Sya," ucap Leora mempersilahkan Syara masuk ke kamarnya.
"Ada yang perlu di omongin Le? Tumben lo manggil gue?" tanya Syara kepada Leora.
"Kalau gue ngomong yang pengen gue tanyain lo ngak akan marah kan?"
"Emang masalah apa?"
"Jujur ya Sya. Firasat gue tentang keluarga lo itu ngak baik. Lo memang dari kecil di urus oleh mom dan dady lo?"
"Tentu saja. Kenapa lo bilang kek gitu?"
"Gue udah bilang, firasat gue ngak baik tentang keluarga lo. Gue cuman mau ngebuktiin aja Sya. Lo jangan marah sama gue ya," ucap Leora.
"Iya-iya. Ngak papa kok. Wajar aja, soalnya gue juga orang baru di kehidupan lo. Jadi wajar lo curiga sama keluarga gue," ucap Syara.
"Gue boleh tau nama nyokap sama bokap lo?"
"Putri dan Bagas Xavier. Emang kenapa Le?"
"Enggak papa kok. Kalau gue nemu kejanggalan gue bakal kasih tau lo. Gue lakuin ini buat kebaikan diri lo. Gue akan ungkap segalanya Sya. Jadi, jika mereka bukan orang tua lo yang sebenarnya lo jangan sedih. Lo masih punya gue sama yang lain di sini," ucap Leora sambil menampakan senyum manisnya.
"Iya Le. Gue ngak akan sedih. Gue akan lakuin apa aja," balas Syara dengan senyum nya juga. "Gue ke kamar dulu ya. Lo jangan begadang, makasih sebelumnya udah izinin gue masuk ke dalam kehidupan lo," lanjutnya lalu Syara pergi ke kamarnya.
Leora bisa bernafas lega karena Syara tidak marah kepadanya. Kini tugasnya akan mudah.
"Tadi nama mom sama dad nya Putri sama Bagas Xavier. Ok lah, gue coba cari kebenarannya," gumam Leora pada dirinya sendiri.
Leora pun langsung mengotak atik laptopnya untuk mencari kebenarannya. Setelah mencari selama 30 menit, akhirnya data-data yang dia cari ketemu juga.
"Putri dan Bagas Xavier merupakan sahabat dekat dari Nesta dan Putra Xavier. Kini mereka menyandang marga Xavier karena sahabat mereka yang memberikannya. Nesta dan Putra telah meminggal 17 tahun yang lalu. Putri dan bagas di beri kesempatan oleh Nesta dan Putra untuk menjaga anak-anak mereka berdua sebelum menghembuskan nafasnya terakhir," ucap Leora sambil membaca artikel yang dia temukan.
Saat lanjut membaca, Leora terkejut. Karena meninggalnya Nesta dan Putra di sebabkan oleh Putri dan Bagas.
"Cih, cuman menginginkan harta saja rela menyelakai sahabat karib," ucap Leora sambil berdecih.
Leora pun mengambil ponselnya yang berada tak jauh darinya lalu menelfon Krish.
"Halo bang," ucap Leora
"Tumben nelfon. Ada apa?"
"Tolong kirimkan cctv lalat kecil ke rumah keluarga Xavier sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT]
Misterio / Suspenso[DI LARANG PLAGIAT] [Belum Revisi. Maklum masih berantakan] [TERSISA DARI PART 1-40. SISANYA UDAH DI HAPUS] [MAU PESEN NOVELNYA? LANGSUNG DM AJA. BOLEH TANYA-TANYA DULU KOK. DM WP/IG] Follow dulu sebelum baca cerita ini. Psycho? Kejam? Seorang leade...