Kini matahari telah berganti bulan. Malam telah tiba. Malam ini Dark Monster akan melakukan penyerangan ke markas Deadly poison. Teman-teman Leora dan Leon sudah ada. Hanya saja Leon tidak akan ikut melakukan penyerangan ini karena kondisinya yang belum pulih. Syara juga di rumah bersama Leon. Syara belum tahu jika mereka semua adalah mafia.
"Gue heran dah, lu berdelapan mau kemana pake baju item-item? Terus tu si Leora napa pake topeng sama si mona? Dan tu cowok-cowok juga pake topeng item. Terus ni si singa napa ngak ikut?" tanya Syara panjang lebar.
"Heh, curut lo ngak usah tau. Nanti lo malah takut sendiri," ucap William.
"Gue nanya doang kali Will. Lo kok sewot banget," ucap Syara yang tidak mau kalah.
"Bang gue kasih laptop ini ke lo. Gue kemaren nyebar lalat di mansion maupun markas Janson. Gue sama yang lain pake earphone yang terhubung sama ni laptop. Lo tinggal kasih tau dimana bahaya nya," ucap Leora panjang lebar.
"Iya," ucap Leon.
"Aelah Le Le. Lo ngomong bisa panjang dikit ngak sih? Gue kasian nanti sama adik gue kalo pacaran sama lo," ucap Nathan.
"Apa sih bang," ucap Nathelia. Lalu mencubit pinggang kakaknya itu.
"Kalian bisa ngak sih serius dulu?" ucap Mona.
"Iye-iye," ucap Nathan.
"Nathelia, lo ngak ikut misi kali ini?" tanya Mona.
"Ngak deh Mon. Gue disini aja. Lagian gue juga udah lama sih ngak jalani misi, malah entar ngerepotin," ucap Nathelia.
"Cie yang di rumah bareng sama calon pacar," goda Mona. "Ehk Sya, nanti kalo tu dua curut lagi berduaan lo jangan ganggu ya," lanjutnya.
"Apaan sih Mon, gih berangkat ajalah," ucap Nathelia.
"Bener apa yang di bilang Nathelia," ucap Ravendra.
"Lo ngapa pengen buru-buru bat sih Ven?" tanya William.
"Tangan gue dah gatel Wil," ucap Ravendra polos. Semua orang di sana lalu tertawa. Pasalnya Ravendra memang pemula. Tapi apakah bisa dia menjalani misi ya yang lumayan. Kita lihat saja.
"Berangkat sekarang," ucap Leora. Lalu, Leora menuju ke mobilnya diikuti oleh teman-temannya.
Dalam mobil Leora ada Mona, dan Mona. Di belakang mobil Leora ada mobil Nathan. Di dalamnya ada Nathan dan William. Sedangkan Ravendra membawa mobil sendiri. Mereka langsung menuju ke markas Dark Monster. Kali ini Leora beraksi sendiri. Biasanya dia di juluki sebagai twins devil dengan Leon. Namun kini Leon tidak ikut dalam misi karena keadaanya yang baru keluar dari rumah sakit.Leora, Nathelia, dan Mona di juluki sebagai Three cruel killers. Namun, Nathelia tidak ikut dalam misi ini. Jadi, lebih tepat disebut Two cruel killers.
Saat mereka semua memasuki area markas, banyak anggota DM yang menunduk hormat pada sang leadernya.
"Gimana bang? Semua udah siap?" tanya Leora pada Krish.
"Siap kok. Anggota yang kamu minta udah siap,"
"Ok. Gue sama yang lain ke ruang senjata dulu. Gue mau ambil bom asap. Tadi di mansion udah habis stok nya,"
"Gih cepetan,"
Leora pun langsung menuju ke ruang senjata. Untuk memasuki ruangan itu butuh sandi yang berupa iris mata Leora dan sidik jarinya. Teman-temannya mengekorinya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT]
Misteri / Thriller[DI LARANG PLAGIAT] [Belum Revisi. Maklum masih berantakan] [TERSISA DARI PART 1-40. SISANYA UDAH DI HAPUS] [MAU PESEN NOVELNYA? LANGSUNG DM AJA. BOLEH TANYA-TANYA DULU KOK. DM WP/IG] Follow dulu sebelum baca cerita ini. Psycho? Kejam? Seorang leade...