Part 38

4.2K 288 4
                                    

Seorang gadis masih terlelap dalam tidurnya. Padahal, matahari telah bersinar menerangi bumi ini. Mungkin karena dia kelelahan akan kegiatannya kemarin. Biasanya, Leora jam 6 sudah bangun, namun sekarang dia masih tertidur. Alarm jam nya berbunyi pun tidak dia matikan. Tidurnya sangat lelap.

Tok... tok... tok...

Leon mengetuk pintu kamar adiknya itu. Namun tidak ada jawaban sana sekali dari dalam. Leon memutuskan untuk masuk ke dalam kamar adiknya itu. Dia mengguncang-guncangkan tubuh Leora hinga sang empu terbangun dari tidurnya.

"Ish abang. Ganggu aja sih. Masih pagi gini," ucap Leora sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Iya tau ini pagi. Hari ini hari senin. Ya kali seorang nerd telat masuk sekolah," ucap Leon lalu pergi dari kamar Leora.

Leora terdiam atas ucapan Leon. Dia baru ingat kalau dirinya masih menyamar menjadi seorang nerd. Leora langsung saja bergegas untuk mandi lalu menganti pakaiannya dengan seragam sekolah. Tidak lupa dia menggunakan atribut nerd nya.

Setelah siap, Leora mengambil tasnya dan tak lupa kunci mobilnya lalu turun untuk sarapan. Saat turun menuju meja makan, dia melihat oma dan opanya berada di sana dengan kakaknya. Dengan cepat dia menuruni tangga untuk memeluk oma dan opanya.

"Jangan lari-larian sayang. Nanti jatuh," ucap oma kepada cucu perempuannya yang satu ini.

"Ah oma. Le kangen tau sama oma," ucap Leora sambil memeluk omanya itu.

"Loh-loh ini siapa?" tanya Opa kepada oma. Sebenarnya dia tahu jika itu adalah cucunya. Namun dia berpura-pura tidak tahu.

"Opa jahat. Sama cucu perempuan satu-satunya aja ngak tau," ucap Leora merajuk sambil mengembungkan pipinya.

Opa terkekeh melihat cucunya merajuk. "Bercanda sayang, sini peluk," ucap opa sambil merentangkan tangannya.

"Ngak ah. Leora mau minta ke opa buat latih Le lagi. Sama yang lain ya ya ya," ucap Leora sambil mengedipkan matanya.

"Yang lain?" tanya Oma.

"Ceritanya panjang oma. Sekarang makan aja dulu," ucap Leon yang sendari tadi memperhatikan percakapan mereka.

"Ouh ya, oma sama opa kapan kesini? Kok ngak ngasih tau? Terus nanti mau tinggal di sini apa di mansion oma sama opa?" tanya Leora bertubi-tubi sambil duduk di kursinya.

"Semalem kok sampainya. Biar surprise aja. Oma sama opa nanti tinggal di mansion sendiri. Nanti sering kok oma ke sini," ucap Oma membalas pertanyaan Leora.

"Kamu kenapa pakai atribut nerd?" tanya Opa.

"Kita berdua sekolah di sekolahan uncle opa. Katanya, Leora pengen cari suasana baru dengan menjadi nerd," jawab Leon.

Oma dan opa yang mendengar jawaban Leon hanya mengangguk.

"Markas keadannya gim— " ucapan Opa terpotong karena Oma berbicara.

"Mau makan apa interogasi? Nanti pulang sekolah aja interogasi nya. Sekarang makan, nanti kalian telat," titah Oma kepada semuanya. Mereka pun sarapan tanpa ada suara.

***

Leora dkk, Leon dkk, dan Atlas dkk sedang berada di rooftop sekolah untuk menghindari razia yang diadakan pak Budi. Pak Budi ini merupakan guru piket dan di tugaskan keliling untuk mencari murid yang bolos saat upacara. Pak Budi ini juga merupakan salah satu guru killer yang ada di sekolah ini. Marahnya mengalahkan ocehan emak-emak rempong bahkan ibu kos. Hukuman yang dia berikan juga kadang tidak main-main.

"Yakin nih di sini aman?" tanya Dion sambil memasukan ponselnya ke dalam saku celanannya. Upacara akan di mulai 25 menit lagi kira-kira. Mereka beruntung rooftop ini berada di belakang sekolah dan bukan di depan.

QUEEN OF THE DARKNESS (END) [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang