불꽃

1.2K 173 26
                                    

Akibat perlakuan Jisung menenangkan Yuna di lorong stasiun tv JTBN tadi, keduanya kini berakhir di kedai es krim yang berada di lantai dasar gedung stasiun tv itu.

Tentunya ditemani dengan manajer masing-masing. Jisung mencoba santai saja sih, toh ia dan Yuna cuma berteman. Apalagi ada manajer, ga bakal lah orang-orang curiga kalau mereka punya hubungan yang menjuruskan ke cinta-cintaan.

Di depan Jisung, terdapat satu cup es krim Cookies & Cream berukuran kecil. Namun belum sedikit pun es krim itu meleleh di lidah Jisung.

Bukannya tidak suka, tapi Jisung sudah keburu malas makan saat netranya tak sengaja melihat cara Yuna memakan es krim. Dengan ukuran cup yang besar, Yuna memakan es krim tiga rasa miliknya dengan cepat. Kayaknya ga dirasain dulu sama doi, langsung aja ditelan masuk kerongkongan.

"Uhuk,"

Kan, akhirnya malah kesedak.

"Lo tuh makan yang elit dikit napa sih," omel Jisung, namun masih baik mau menyodorkan sebotol air mineral pada Yuna.

Yuna langsung saja meletakkan cup es krim miliknya dan meneguk air pemberian Jisung.

"Hah!" Ucap Yuna lega, kembali menutup botol air dan meletakkannya di atas meja.

"Ya abis gue tuh masih kebayang tadi. Sumpah deh, walaupun darahnya itu imitasi. Tapi rasanya tuh mual banget. Gue tahan-tahan dah. Terus udah mau nangis juga waktu pengecekan bukti yang kedua, yang kita ramai-ramai. Kaget banget lihat foto yang di pc ruang dosen," cerita Yuna kembali.

Dari ketika gadis itu selesai menangis hingga mereka duduk di kedai es krim saat ini, sudah ada lima kali Yuna menceritakan hal yang sama.

Kalau tadi Jisung merasa iba, sekarang ia kesal banget dengernya. Gimana ga kesal kalau cerita yang sama diulang macam kaset rusak. Jisung ga tuli dan ga pikun juga, ga perlu Yuna ceritain terus.

"Lo ulang lagi cerita lo itu, bener nih gue tinggal balik," ancam Jisung.

Bodo amat kalau didenger sama manajernya dan manajer Yuna!

"Eh iya iya! Janganlah, kan kita udah lama ga ngobrol bareng. Mumpung besok gue libur," tahan Yuna.

"Iya lo libur. Gue besok stage perdana ya di Mubank," balas Jisung.

"Oh? Besok oppa comeback ya? Asik! Gue bakal streaming ah dari dorm, kalau gue inget hahaha," ucap Yuna sambil tertawa.

Ngobrol sama Yuna tuh emang harus nyetok kesabaran banyak-banyak. Soalnya suka nyeselin gini.

"Oh iya oppa, Lami gimana kabarnya? Sejak dia keluar SM ya, gue tuh jadi susah ngehubungin doi. Lo tau info apa gitu?" Tanya Yuna penasaran.

Sepertinya gadis itu sudah mulai lupa dengan ketakutannya saat syuting tadi.

"Gue serius deh ga ngikutin. Kalau gue denger dari trainee yang masih bertahan, Lami tuh ga masuk line up debut. Ya, yang debut cuma Hina-noona sama Ningning-noona. Yang dari Rookies loh," jelas Jisung sekenanya.

Serius deh! Jisung tuh sebenarnya ga ngerti juga kenapa Lami, sama Koeun juga, milih keluar dari SM. Makin tipis deh kesempatan dia ketemu sama pujaan hatinya.

Eh! Kan udah move on! Malah dipikirin. Gara-gara Yuna sih.

"Gue sebenernya menyayangkan gitu dia keluar. Tapi ya mungkin Lami udah ga passion lagi. Ya gue sebagai temannya ga bisa terlalu ngatur sih, moga aja jalan hidupnya selalu baik aja," gumam Yuna.

Jisung melirik jam di layar handphone, menunjukkan pukul 9 malam. Ia langsung saja menghabiskan es krim-nya, membuat Yuna bingung.

"Ngapain buru-buru sih?"

runner wannabe | yunasung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang