함정

1.1K 144 12
                                    

Jisung dengan cepat mengenakan jaketnya dan keluar dari kamar Yuna. Dari raut wajahnya saja, Jisung terlihat bingung sekaligus sangat kesal pada pelaku yang berani meneror Yuna.

Namun saat sudah keluar kamar, gerakan Jisung ditahan oleh Yuna yang belum bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi.

"Oppa, kok buru-buru?" Cegah Yuna.

"Aku harus selesain ini semua sebelum orang itu neror kamu lagi," ucap Jisung meninggi.

Tentunya perdebatan keduanya menarik atensi member ITZY lain yang sebagian sibuk di depan TV dan di meja makan.

"Siapa yang neror aku? Oppa ga jelasin! Aku ya ga ngerti! Terus kenapa juga ada foto identitas Lami di laptop aku tadi? Oppa ngapain???" Bentak Yuna.

Jisung mengusap wajahnya kasar. Bukannya Jisung malas untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi lelaki itu tidak mau Yuna sakit hati bila tahu kalau sahabatnya sendiri yang mengirim teror tersebut.

Ditambah Jisung belum punya bukti kuat, maka dari itu Jisung ingin memastikan kebenarannya sendiri.

Mempertanyakan apa alasan Lami melakulan semua ini kepada Yuna. Dan apa maksud gadis itu kalau Jisung tidak akan pernah bisa bersatu dengan Yuna?

Semuanya terasa membingungkan sekaligus menjengkelkan bagi Jisung yang tidak pernah mengalami cerita macam di drama Korea yang suka Chenle tonton itu.

"Eh kalian berdua ini kenapa malah ribut sih?" Tegur Yeji.

"Gue bukan mau ribut noona, tapi gue harus mastiin sendiri. Baru gue bisa jelasin ke Yuna," ungkap Jisung.

"Gue ga tahu kalian ada masalah segenting apa. Gue juga ga tahu apa pertimbangan lo sampai ga bisa bilang ke Yuna. Tapi menurut gue, lo tetap harus bilang. Semenyakitkan apapun itu, akan lebih sakit kalau Yuna tahu belakangan," ucap Yeji mantap.

Jisung pun menatap ke arah Yeji dan Yuna bergantian. Menimang-nimang keputusan seperti apa yang harus ia ambil saat ini. Merasa buntu, Jisung pun menyerah.

"Oke, kalau gitu aku kasih tahu. Tapi semua member kamu harus tahu soal ini," ucap Jisung.

Keenamnya pun berkumpul di meja makan, dengan laptop Yuna yang kini ada ditangan Jisung. Lelaki itu mengambilnya dari kamar sebelum mulai menjelaskan pada semua penghuni dorm tersebut.

"Ini sedikit ribet. Tapi moga aja kalian ngerti. Pertama, kalian paham ga sama apa yang tertera di laptop Yuna ini?" Tanya Jisung.

"Data kependudukan Kim Sunkyung....Lami?" Ucap Ryujin ragu.

Pertanyaannya, untuk apa nama Lami tertera disana? Yang lebih krusial, untuk apa Jisung mencari data gadis itu?

"Oh! Lo pasti abis ngelacak dimana lokasi pengirim private message ke Yuna ya?" Tebak Lia.

"Yap bener banget noona!"

"Asa! Suka nih gue yang begini," seru Lia.

"Eh? Tapi kok bisa Lami?" Tanya Yeji dan Chaeryeong berbarengan.

"Nah ini yang sebenernya gue ga pingin cerita. Tapi gue tetep harus cerita kan?"

"Gue tadi cuma ngelacak aja lokasi IP address si pengirim pesan private yang Yuna dapat. Gue dari awal dah yakin ini orang ga begitu pinter IT, dan tebakan gue bener. Waktu ngirim teror itu, dia ga sembunyiin IP address-nya. Pas udah dapet lokasinya, itu tuh di komplek pemukiman gitu. Gue cocokin lah sama alamat rumah orang di data kependudukan Korea Selatan, keluarnya ya rumah Lami. Ga mungkin papa dan mamanya yang neror, berarti kemungkinannya dia yang neror Yuna," ungkap Jisung.

runner wannabe | yunasung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang