Jisung menaiki mobil, membiarkan kendaraan roda empat itu dibawa oleh supir ke gedung JTBN. Apalagi kegiatan Jisung kalau bukan syuting Crime Scene. Untuk episode empat ini, pembunuhan berantai di suatu sekolah lah yang diangkat. Jisung akan berperan sebagai siswa satu angkatan dengan ketiga korban pembunuhan.
"Lemes amat Sung. Kan kamu ga ada jadwal apa-apa pagi ini," ucap manajer-noona.
"Enggak gitu noona. Aku kemarin tuh udah mau tidur cepat, tapi biasa deh aku diriwuhin. Diajakin nonton film di ruang tengah,"
"Kenapa ga kamu tolak?"
"Dipaksa!"
Ah, kalau diingat-ingat, Jisung kesal banget sama Renjun, Jeno, dan Jaemin. Mereka kan sudah nonton bertiga, sudah banyak orang, kenapa juga mengajaknya. Pake alasan kalau nonton harus genap, alasan macam apalagi itu. Tapi bodohnya, Jisung iyakan saja ajakan semalam. Dengan pasrah!
"Hahaha kasihan. Ya udah, kamu tidur aja dulu. Kalau sampai, noona bangunin," ucap manajer.
Dua puluh menit kemudian, Jisung tiba di gedung JTBN dan berjalan menyusuri lorong di mana ruang tunggu bersama berada. Selama syuting berlangsung, Jisung berbagi ruang tunggu dengan pengisi acara yang lain.
Saat masuk ke ruang tunggu, baru ada Youngji dan Yuna di sana. Youngji tengah didandani, sementara Yuna sudah beres dengan mengenakan seragam sekolah, mengingat gadis itu berperan sebagai siswi satu angkatan dengan korban.
Jisung sempat tak berkedip melihat betapa sempurnanya Yuna dibalut dengan seragam SMA. Apalagi gadis itu kini tengah meliukkan badannya, menarikan lagu Mamamia milik KARA yang diputar dari handphone.
Namun Jisung langsung menggelengkan kepalanya pelan, beralih menuju kursinya dan membiarkan stylist membenahi dandanannya. Setelah beres, Jisung lalu mengganti pakaiannya dengan seragam yang telah disediakan oleh staff produksi.
Sekembalinya mengganti pakaian, semua pengisi acara sudah ada di dalam ruangan. Walaupun beberapa masih di dandani oleh stylist.
Ketika dirinya sudah selesai seperti ini, Jisung ingin sekali duduk di sofa. Ingin memejamkan matanya barang sejenak. Tapi mimpi itu sirna saat tiba-tiba saja Yuna muncul dengan membawa kamera. Tebakan Jisung, gadis itu pasti akan merekam untuk kebutuhan behind-the-scene.
"Nah ini dia Jisung-oppa! Kalian bisa lihat kan kalau baju kita kembar? Nah hari ini kita bakal berperan sebagai murid SMA!" Pekik Yuna.
"Oppa, hari ini kita bakal syuting episode 4. Sejauh ini, gimana pandangan oppa tentang Crime Scene?" Tanya Yuna kemudian.
"Benar-benar menyenangkan, berasa kayak jadi Detective Conan," ucap Jisung asal, namun sukses mengundang gelak tawa dari semua orang di ruang tunggu.
Termasuk Yuna yang tengah memegang kamera. Kalau tidak ditahan oleh Jisung, kamera itu bisa saja jatuh karena Yuna sibuk tertawa.
Iseng, Jisung langsung saja menggantikan posisi Yuna. Membawa kamera untuk mewawancarai yang lain, meninggalkan Yuna yang memanggil namanya sambil menghentakkan kaki.
Setelah semua diwawancarai, Jisung kembali pada Yuna yang kini sudah duduk di sofa. Merajuk karena Jisung mengambil kamera yang staff berikan padanya untuk merekam tadi.
"Aduh! Ada yang ngambek kameranya di ambil! Jangan ngambek, gue tanya balik deh ke lo. Gimana?" Hibur Jisung.
"Nanya apaan?"
"Apa ya? Ini deh, dari semua cast Crime Scene, lo paling suka sama siapa? Dan kenapa?" Tanya Jisung, kamera masih ia sorotkan pada Yuna.
"Hmm, Yuna suka semua, gimana dong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
runner wannabe | yunasung ✔
Fanfictionsepenggal kisah Jisung dan Yuna yang bekerja keras menggapai mimpi di usia muda, dan dengan caranya takdir mempertemukan mereka di persimpangan #1 on nctzy | 20.04.21 #1 on shinyuna | 21.09.17