2 tahun kemudian
"Tumbuh sehat ya!" Ucap Yuna riang.
Yuna tengah menyiram tanaman-tanaman di rumahnya dan Jisung. Ya kata Jisung ia bisa menganggap tempat ini sebagai rumahnya.
Yuna hanya mengurus tanaman di dalam rumah, sementara taman di luar sudah ada orang lain yang mengurus.
Yuna juga sesekali menginap di sana. Ya walaupun sendiri, tapi tidak masalah bagi gadis itu. Terkadang sama Jisung, kalau pria itu libur dari wajib militernya. Tenang saja, mereka benar-benar cuma tidur saja walaupun berada di ranjang yang sama. Tidak aneh-aneh.
Kring kring
Yuna meletakkan alat penyiram tanaman di lantai, lalu mengambil handphone dari sakunya. Tersenyum saat menemukan nama seseorang di layar.
"Halo?"
"Yah Shin Yuna! Lo di mana sih? Gue udah tungguin di butik,"
"Hehehe iya sabar dong unnie, gue baru aja selesai nyiram tanaman,"
"What? Lo lagi di rumah? Astaga! Mana rumah lo sama Jisung jauh lagi. Ya udah cepetan, nanti Jaemin keburu dateng. Gue ga bisa ngurusin lo entar. Tahu kan itu anak manjanya macem mana,"
"Oke. Tunggu ya!"
Lia yang menelepon tadi, mengingatkan Yuna untuk fitting baju bridesmaid. Lia dan Jaemin akan menikah dalam beberapa bulan ke depan, saat pria itu menyelesaikan wajib militer.
Kebetulan hari ini Jaemin dapat jatah libur dari negara, makanya fitting baju dilakukan hari ini.
Yuna memasukkan handphone-nya ke dalam saku, lalu bergegas menuju tengah kota. Tak lupa pamit dengan bibi yang biasanya mengurusi rumah dan beberapa pekerja kebun yang masih sibuk memotong ranting-ranting pohon yang terlihat mengganggu.
Setelah menghidupkan mobil, Yuna tancap gas menuju butik yang dimaksud oleh Lia. Beruntung jalan tidak begitu ramai siang itu, jadi dalam waktu setengah jam Yuna sudah memarkirkan mobilnya di depan butik.
"Yuna sini!" Teriak Chaeryeong yang badannya tengah diukur.
"Ya ampun akhirnya lo nyampe juga! Untung Jaemin belum dateng. Yuk ukur dulu badan lo," ucap Lia setelah menyadari keberadaan Yuna.
Yuna pasrah saja ditarik dan membiarkan saja pegawai butik mengukur tubuhnya.
"Eh Yun, abis ini gue sama Chaer mau ke dagang tteokbokki langganan kita. Ikutan ga?" Tanya Ryujin yang sudah selesai diukur.
"Yeji-unnie ga ikut?" Tanya Yuna.
Kalau Lia tidak usah ditanya, pasti ia akan pergi dengan Jaemin setelah ini. Tidak mungkin wanita itu melewatkan kesempatan berkencan saat kekasihnya mendapat jatah libur.
"Yeji-unnie katanya mau pulang ke rumah, sama eomma-nya disuruh ngajak Hyunjin-oppa gitu," balas Chaeryeong.
"Oh. Unnie berdua aja ga papa ya? Hari ini gue mau jemput bos," ucap Yuna menolak ajakan Ryujin.
"Bos?"
"Ah! Jisung keluar hari ini kan ya?" Seru Ryujin saat menyadari siapa bos yang Yuna maksud.
Yuna menganggukkan kepalanya.
"Ga takut sama media?" Tanya Lia yang tengah merangkul lengan Jaemin yang sudah datang dengan posesif, tidak suka dengan pandangan beberapa pegawai yang terlihat sekali terpesona dengan kekasihnya.
"Tenang, gue udah tahu harus parkirin mobil dimana biar ga ketahuan fans atau pun media. Dan Jisung-oppa juga udah tau. Nanti dia bakal dijemput sama Jihwan-ssi dulu, terus pindah ke mobil aku deh," terang Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
runner wannabe | yunasung ✔
Fanfictionsepenggal kisah Jisung dan Yuna yang bekerja keras menggapai mimpi di usia muda, dan dengan caranya takdir mempertemukan mereka di persimpangan #1 on nctzy | 20.04.21 #1 on shinyuna | 21.09.17