부정

1.3K 147 18
                                    

"Cut!"

Yuna membungkukkan badannya, lalu berlari memeluk Youngji yang baru saja dikeluarkan dari jeruji besi. Wanita kelahiran 1994 itu berperan sebagai pelaku kali ini.

Saat ini acara yang Yuna dan Jisung ikuti sudah memasuki syuting episode ketujuh, dengan mengangkat tema perselingkuhan antara korban dan suami pelaku.

"Unnie! Ga marah kan tadi Yuna pilih?"

Youngji menggeleng sembari membalas pelukan Yuna, kemudian keduanya pun berjalan menuju ruang tunggu.

"Enggak sih, tapi gue gagal deh dapet duit hari ini. Jadi sebagai gantinya, kita hangout yuk! Mumpung masih jam 3 sore nih, lo nganggur ga?" Tanya Youngji.

"Enggak kok unnie,"

"Ya udah, ajak Jisung juga sana. Kita pergi bertiga,"

Yuna terdiam saat mendengar nama Jisung. Bukannya gimana, tapi sudah tiga minggu semenjak pernyataan 'cinta' Jisung dan selama itu juga Yuna belum memberikan jawaban. Antara mereka harus memulai suatu hubungan yang baru atau tetap berteman.

Jujur saja, Yuna kebingungan harus memutuskan seperti apa. Di satu sisi, gadis itu sadar kalau hubungan mereka tidak mungkin bisa bertahan sebagai teman setelah apa yang mereka lakukan waktu itu. Tidak ada teman yang saling mencumbu bukan?

Tapi disisi lain, Yuna merasa memiliki hubungan lebih dari teman juga terasa tidak tepat. Selain karena Yuna belum melewati kontrak tiga tahun JYP yang tidak memperbolehkan dirinya untuk berpacaran, Yuna takut kalau akhirnya hubungan mereka tidak berjalan seperti seharusnya dan berakhir dengan mereka menjadi dua orang asing yang tak pernah mengenal sebelumnya.

Ya soal kontrak sih hanya akal-akalan Yuna. Orang buktinya unnie-unnienya di ITZY pacaran padahal baru setahun debut. Tinggal gimana caranya biar tidak ketahuan agensi.

Dalam bawah sadarnya, Yuna tidak mau kehilangan sosok Jisung dalam hidupnya.

Karena pikirannya yang berkecamuk itu, Yuna menghindari Jisung. Di lokasi syuting, sebisa mungkin Yuna pulang setelah kegiatan syuting untuk satu episode selesai. Jika terpaksa harus berinteraksi dengan Jisung, maka Yuna hanya akan fokus pada urusan pekerjaan.

Padahal Jisung sih diam aja, tidak ada semacam mengirimi Yuna pesan singkat atau memaksa si gadis untuk memberi jawaban. Ya paling yang Jisung lakukan hanya mengingatkan Yuna untuk makan saat mereka ada di ruang tunggu.

Sekarang, kalau Youngji mengajak Jisung juga dalam acara jalan-jalan mereka, berarti mau tidak mau Yuna harus berhadapan dengan Jisung.

Ya Tuhan, Yuna mau kabur sa-

"Jisung-ah!!!"

-ja.

Youngji sudah terlanjur memanggil Jisung yang sepertinya baru saja kembali dari kamar mandi. Si tinggi pun berjalan cepat ke arah Youngji dan Yuna.

"Oh iya, kenapa noona?"

"Ikut yuk jalan-jalan, mumpung masih sore. Yuna katanya mau traktir kita," ucap Youngji.

Ya kan maunya mentraktir Youngji saja. Kenapa Jisung juga dapat jatah traktiran darinya? Ah, makin pusing aja kepala dia. Mana sekarang Jisung lagi natap dia, kan jantung ini jadi berdebar-debar.

"Serius? Oh Shin Yuna, lagi banyak duit ya," goda Jisung yang kini mengempit leher Yuna pada ketiaknya.

"Yah! Jisung-oppa!"

Sialan memang Park Jisung!

Yuna sudah gugup setengah mampus, si Jisung malah menggoda si gadis. Jadinya si Yuna reflek menjambak rambut Jisung dengan tangan panjangnya.

runner wannabe | yunasung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang