Di perjalanan pulang, Jisung lebih banyak diam. Ia pusing akibat terlalu lama menghirup bau arang saat membakar daging tadi. Sebenarnya ya ogah juga ngehirup, tapi kan ga sengaja.
Sementara Yuna tengah sibuk berceloteh melalui telepon dengan salah satu member ITZY. Sepertinya Ryujin, karena hanya gadis itu yang suka nonton Crime Scene.
"Iya unnie! Jiyoon-sunbae tuh baik banget!!! Gue dikasih banyak daging dong. Sampe kenyang. Aduh senangnya bisa cheating diet,"
Lama banget pokoknya si Yuna ini ngobrol. Kalau manajer sama supir sih udah biasa ngadepin Yuna yang berisik. Tapi Jisung kan sudah setiap saat berteman sama kebisingan, ya kebisingan member Dream yang ga ada matinya itu.
Makanya pingin banget dapat ketenangan sebentar aja, minimal sebelum dia sampai dorm. Soalnya dia yakin 100% kalau dia ga bakal bisa leyeh-leyeh kalau di dorm. Diriwuhi Chenle lah, plus Jeno Jaemin Renjun yang main game mulu. Belum lagi kalau salah satu dari mereka kalah, ga ada satupun umpatan yang ga lolos dari mulut mereka, dan suaranya tuh ngalahin gedenya susra speaker di ruang latihan gedung SM. Pokoknya member NCT Dream itu berisik semua. Itu tanpa kehadiran Haechan. Ga tahu deh apa yang bakal terjadi kalau pria itu ada di sana juga.
Eh di perjalanan begini masih aja dia merasa terganggu. Yuna kalau teleponan, suaranya ga tanggung-tanggung. Udah berasa pake toa aja doi kalau ngomong.
Kesal karena Yuna terus saja berbicara keras, Jisung langsung saja mendorong tubuh Yuna menyandar ke kursi, menggunakan tangan yang ia letakkan di dahi gadis itu. Lalu langsung mengambil handphone Yuna, mematikan sepihak sambungan telepon.
"Ih oppa! Gue lagi ngomong sama Ryujin-unnie. Kok main dimatiin sih?" Rengek Yuna mencoba menggapai handphonenya.
Namun pergerakannya terhambat, karena Jisung masih menahan kepala gadis itu pada sandaran kursi. Terus handphone Yuna diselipkan di kantung jaket-nya. Kesusahan deh si Yuna.
"Siniin ga handphone gue?"
"Gue balikin kalau lo berhenti teleponan pake suara toa lo," tegas Jisung.
Bukannya jahat, tapi Jisung beneran pusing. Kalau ga di stop, bisa-bisa Yuna ngoceh terus dan Jisung ga bisa istirahat.
Yuna pun pasrah menyandar ke kursi mobil. Dan seperti janjinya, Jisung mengembalikan ponsel Yuna. Baru setelah ia memejamkan mata, mencoba untuk tidur.
Karena takut mengganggu istirahat Jisung, Yuna memilih untuk melihat foto-foto yang ia ambil saat syuting tadi sore. Ia menyeleksi foto-foto mana saja yang sebaiknya dia upload di akun resmi ITZY.
"Yuna, bangunin Jisung! Bentar lagi nyampe dorm-nya,"
Mendengar titah manajer, Yuna dengan pelan menggoyangkan tubuh Jisung. Juga memanggil nama lelaki itu.
Namun Yuna tak kunjung mendapat jawaban, membuat gadis itu mengamati kondisi Jisung lebih teliti. Keringat terlihat membasahi dahinya. Walau awalnya ragu, Yuna memutuskan menempelkan punggung tangannya pada dahi Jisung.
Panas banget. Jisung terkena demam.
"Oppa, Jisung-oppa ga mau bangun. Badannya demam, tadi aku pegang panas banget!" Panik Yuna.
Manajer-nya langsung menyuruh supir untuk putar balik menuju rumah sakit. Tak lupa menelepon manajer NCT untuk menanyakan rumah sakit mana biasanya artis SM dibawa, mengingat banyaknya rumah sakit di Gangnam.
Sesampai di rumah sakit, Jisung langsung saja dibawa ke ruang pemeriksaan VIP. Untuk menjaga privasi dari pemberitaan media, biasanya entertainer diperiksa di ruang khusus. Yuna juga ikut turun saat Jisung di bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
runner wannabe | yunasung ✔
Fanfictionsepenggal kisah Jisung dan Yuna yang bekerja keras menggapai mimpi di usia muda, dan dengan caranya takdir mempertemukan mereka di persimpangan #1 on nctzy | 20.04.21 #1 on shinyuna | 21.09.17