"Yuna-ya, sudah bagus! Kamu boleh keluar," ucap produser melalui pengeras suara.
"Terima kasih pd-nim!"
Yuna keluar ruangan dengan senyum masih bertengger di wajahnya. Gadis itu sangat senang karena bisa mendapatkan hasil rekaman yang memuaskan untuk lagu b-side di album comeback selanjutnya. Masih empat bulan lagi sih, tapi disiapkan dari jauh hari tak jadi masalah toh?
"Lo ngapain senyum-senyum ga jelas gitu? Ngeri tau ga," ucap Ryujin yang akan merekam suaranya setelah Yuna.
"Unnie iri aja deh! Makanya jangan galau mulu, ga bisa senyum kan? Lagian ngapain juga galauin Renjun-oppa yang peka tapi ga nembak-nembak? Ngegebet cowok tuh sekelas Jaehyun-oppa gitu loh yang sempurna tanpa cela," balas Yuna.
"Daripada lo, ngegebet cowok yang ga mikirin cinta," sindir Ryujin.
"Lah siapa? Jisung-oppa? Ya kali! Dia kan sukanya sama Lami," ucap Yuna, walaupun sebenarnya gadis itu tidak yakin dengan ucapannya.
"Iya ya ya, ngomong aja gitu. Kalau sampai lo kualat suka sama Jisung, gue adalah orang pertama yang bakal ngetawain lo," balas Ryujin.
"Terserah, kalau sampai unnie galau lagi sampai nangis-nangis, gue juga bakal jadi orang pertama yang ngetawain lo plus ngatain lo bego. Wlek," ledek Yuna.
Dan langsung keluar ruang rekaman sebelum pukulan maut Ryujin mengenai tubuhnya. Sayang tubuhnya malah menubruk manajer-oppa yang kebetulan datang menjemputnya.
"Shin Yuna! Ngapain sih kamu lari-lari? Untung ini orang, coba kalau barang terus rusak. Fix kasus kamu ngerusak barang di JYP nambah," sindir manajer.
"Hehehe maaf oppa, aku abis godain Ryujin-unnie terus dia mau mukul, makanya aku lari keluar," kilah Yuna.
"Ada aja alasan kamu! Ya udah ayo jalan," ucap manajer.
"Eh? Kemana?"
Manajer-oppa hanya mengembuskan napas kesal, lalu berbalik meninggalkan Yuna. Si gadis sih langsung nurut ngikutin.
"Ih oppa! Ditanyain kok malah diam sih," rengek Yuna.
"Syuting Crime Scene Yuna!"
Yuna terdiam sebentar sebelum akhirnya ingat bahwa hari ini ia ada jadwal syuting untuk episode 3. Di episode 3, kasusnya yang diangkat adalah tentang meninggalnya seseorang di kampung nelayan. Korban yang merupakan seorang pria meninggal dalam kondisi tergantung dari ujung tebing dan dililit jaring yang biasa digunakan untuk menangkap ikan.
"Oh iya ya! Lupa hehehe,"
"Lupa mulu, masih muda juga,"
Yuna mengikuti manajer yang mengarahkannya untuk masuk ke mobil. Namun saat di persimpangan yang mengharuskan mobil berbelok untuk mencapai gedung JTBN, mobil justru bergerak lurus.
"Loh? Katanya syuting? Kok lurus oppa?" Heran Yuna.
"Jemput Jisung dulu ke gedung SM. Soalnya semua manajer NCT lagi pegang kerjaan, ga bisa nganter Jisung ke lokasi," ucap manajer santai.
"Oh, okay," balas Yuna singkat.
Bicara soal Jisung, Yuna jadi ingat soal kejadian minggu lalu saat ia ikut Lia untuk mengunjungi comeback stage perdana NCT Dream di gedung KBS.
Niat awalnya dia melukin Jisung tuh iseng, tapi si Jisung tetap aja fokus main game. Eh dianya malah ketiduran, dan pas bangun posisinya udah telentang gitu. Mana pas buka mata, yang dilihat duluan tuh muka Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
runner wannabe | yunasung ✔
Fanfictionsepenggal kisah Jisung dan Yuna yang bekerja keras menggapai mimpi di usia muda, dan dengan caranya takdir mempertemukan mereka di persimpangan #1 on nctzy | 20.04.21 #1 on shinyuna | 21.09.17