RAKA - The Ruler Of Ramos ✓

8. Want to join with us?

Mulmed:
Armada - awas jatuh cinta

*
Happy Reading💜

Raka melangkah lebar masuk ke dalam basecamp. Aura mematikan dari sang ketua Ramos membuat tak satupun orang berani menanyakan perihal perkelahian dirinya dengan Graxi tadi.

"Besok kita serang Markas Graxi." Raka menatap ke arah sofa hitam di ujung tempat inti Ramos, "Gerald! Lo atur semuanya biar kita bisa hancurin markas mereka. Dan lo, Tris, kabarin semua anak Ramos tanpa kecuali."

Mereka semua mengangguk, enggan membantah ucapan Raka. Menurut mereka Graxi sudah keterlaluan, berdasarkan info yanga anak-anak Ramos dapatkan dari Tristan kalau kondisi Shiren tidak baik-baik saja itu sudah membuat amarah mereka memuncak.

Sekasar kasarnya anak Ramos mereka tidak pernah melukai perempuan.

Raka mengacak rambutnya frustasi lalu menyenderkan kepalanya ke sofa hitam dengan mata terpejam.

Dicky dan Gerald saling tatap melihat keadaan Raka yang tampak kacau. Jovan yang baru saja datang dari cafe lima menit lalu masih tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, cowok itu mengangkat alis tinggi sambil menatap Bagas yang duduk di seberangnya sambil berkata tanpa suara 'ada apa sih?'. Sedangkan Tristan hanya diam dengan bibir terkulum.

"Everything is good? Right?" Tristan menepuk pundak Raka berusaha menenagkan cowok itu.

Masih dengan kepala tersender di sofa, "No." Ujarnya.

"Gue tau anak Graxi keterlaluan. Tapi lo jangan ngatasin pake emosi, bisa bahaya buat Ramos kalau lo sampai ngelakuin hal diluar batas." Sahut Gerald.

Raka membenarkan ucapan Gerald dalam diam, "Shiren luka parah." Ujar Raka dengan mata menerawang membayangkan kondisi Shiren saat ia mengobatinya tadi. "Pelipis, punggung, tangan, betis. Mereka keparat! Anjing!"

Bagas hampir saja melempar gelas ke lantai saat Raka menggebrak meja dengan keras, "eh copot, copot!"

Dicky terkekeh,  "lo bisa gak jangan latah pas lagi tegang gini?"

"Apanya tegang?" Sahut Gerlad.

Jovan menoyor kepala Gerlad, "Otak lo!"

"Dia gak bakal luka parah kayak gitu kalau dia gak ngelawan," Tristan menjawab umpatan Raka tadi.

Raka mengangguk membenarkan lalu menghela nafas berat, "mereka tahu kalau Shiren mantan Bara."

"Sudah ku duga!"

"Anjir."

"Setan!"

"Pengakuan lo di lapangan waktu itu pasti udah nyebar ke anak Graxi. Mereka pikir Shiren beneran pacar lo." Kata Gerald, "jadi mereka kira ini kesempatan yang tepat buat dapetin kelemahan lo lewat Shiren."

"Perasaan Raka juga sering bareng sama Nia, tapi mereka gak pernah sampai ngehadang kaya tadi." Timpal Bagas.

"Karena Shiren beda. Dia mantan Bara dan sekarang dia deket sama Raka." Sahut Tristan, "sekali aja mereka keluar bareng, pasti jadi sasaran."