Happy🖤Reading-
"Cieee yang semalem tidur di rumah Raka," Kinan menopang kepalanya di depan Shiren, "tidurnya sekamar nggak?"
"Ya sekamar lah," Itu suara Ocha.
Shiren menulikan telinganya sembari memasukkan buku kedalam tas.
"Serius sekamar?" Kinan pura-pura terkejut. Urat jail gadis itu rupanya sedang nyambung.
"Iya lah serius," Ocha lagi.
"Terus, terus?" Kinan tetap menatap Shiren seolah yang menjawab bukan Ocha, "tidur sekamar itu ngapain aja?"
"Ena-ena."
"Ocha!" Pekik Shiren.
Gadis dengan lolipop di delam mulut itu mengendikkan bahu, "gue cuma bantu jawab."
Shiren menghela nafas kasar, merotasi kedua bola mata lantas menutup resleting tas nya.
"Tumben buru-buru. Mau kemana?" Tanya Jean yang sejak tadi diam.
"Penjara. Mau besuk bokap." Jawab Shiren.
"Sendirian?" Tanya Kinan.
"Sama Raka."
"Ga pengen nge besuk Bara Sekalian?" Jean mengangkat sebelah alisnya.
Shiren menggeleng kuat, "udah bagus juga dia di penjara, ngapain di besuk?" Entahlah, disatu sisi Shiren membenci Bara, namun disisi lain gadis itu juga kasihan dengan nasib sang mantan yang mendekam di penjara.
Kinan menipiskan bibir, "bagus deh kalau Lo udah mulai tega sama Bara. Pas kelar sidang keliatan banget kalau Lo masih kasihan sama dia."
"Emang sih," lirih Shiren, "tapi setelah gue pikir-pikir lagi hukuman itu pantas buat dia."
"Pantas?" Ulang Jean, "itu kurang banget bagi gue!" Jean memberikan opininya, "penjahat kelamin kayak Bara bakal lebih liar kalau dia udah keluar dari penjara nanti."
Kinan begidik ngeri, "serius? Tau dari mana Lo?"
"Udah banyak kali faktanya." Ujar Jean enteng.
"Kalo sekedar hukuman penjara itu kurang, harusnya Bara diapain?" Ocha ikut takut juga jadinya.
"Kebiri," kata Jean enteng.
"Selamat siang ciwi ciwi Ramoskuuuhhh," Suara Dicky memenuhi seisi ruangan, "ditunggu di depan TU malah asik nge gosip disini. Btw siapa yang mau kalian kebiri?" Dicky mendengar percakapan terakhir mereka tadi.
Ke empat gadis itu menatap kedatangan inti Ramos. Gerald yang langsung melemparkan senyumnya pada Jean. Jovan yang saling membuang pandang dengan Kinan serta Raka yang setia menatap ke arah Shiren yang justru lebih tertarik dengan seruan Dicky.
"Emang kapan janjian ketemuan di TU?" Ocha menautkan alisnya, berusaha agar Dicky melupakan pembahasan yang Ia dengar tadi.
"Ga janjian sih, cuma gue tunggu aja disana. Kali aja kita punya telepati ya kan," Dicky mengedipkan sebelah matanya pada Ocha.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA - The Ruler Of Ramos ✓
Fiksi Remaja[TeenFiction - Romance - Comedy - Badboy] [DILARANG KERAS MENIRU ADEGAN APAPUN YANG TERDAPAT PADA CERITA INI] Selamat datang di cerita cinta segitiga seorang ketua gengster ternama ibukota, RAKA SAYUDHA. --------------- Raka Sayudha, seorang ketua...