26. The Real War 2

1.1K 114 6
                                    


Karena sudah sesuai target, jadi aku update buat nepatin janji❤

Jangan lupa vote dan komen biar aku lebih semangat guys

Happy☠Reading





Raka masih berjalan sesuai gps Jovan yang tersambung dengan ponselnya. Jika terus membuntuti seperti ini maka peluang untuk menangkap Aarav sangat kecil.

Raka membuka kaca helm lalu mengangkat tangan kirinya, "aktifin gps kalian, kita mencar, kepung Aarav di persimpangan depan, " ucap Raka sedikit meninggikan suaranya.

Seluruh anak Ramos yang mendengar itu langsung melaksanakan perintah. Mereka mengambil ponsel, mengaktifkan gps lalu berpencar.

Sang ketua memilih berjalan lewat barat dan menghadang Aarav dari depan.

Rute yang Ia lewati kali ini tidak terlalu sulit. Raka yakin Ia akan sampai di persimpangan jalan tepat waktu dan bisa menghadang mobil milik Aarav.

Kecepatan motor kembali di tinggikan. Sesekali Raka melirik ponselnya memastikan kalau arah yang dipilih Aarav sesuai dengan rute nya.

Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Raka berhasil berhenti di persimpangan jalan tepat saat mobil Aarav kian mendekat.

Raka merogoh saku lalu mengeluarkan pistol dan menembakkan peluru itu tepat pada ban mobil milik Aarav.

Kontan mobil hitam itu tidak bisa berjalan lagi. Raka menarik nafas dalam lalu menghembuskannya lega. Diletakkan helm miliknya ke tangki motor lalu berjalan mendekat ke arah Aarav yang masih setia berada di dalam mobil.

Raka memasukkan kedua tanganya ke saku dengan wajah tenang, "keluar lo!"

Tepat saat itu semua anak Ramos berdatangan. Membuat suasana malam yang gelap menjadi terang karena lampu motor mereka.

Gerald memberhentikan mobilnya di sisi kanan mobil Aarav, begitupula Dicky yang mematikan mesin mobil tepat di samping kiri mobil Aarav. Dan semua anak Ramos yang lain menjajarkan motornya dibelakang mobil Aarav.

Aarav terkepung.

Mafia itu keluar dari kursi kemudi menatap Raka merendahkan, "kamu kira misi mu ini berhasil?" Aarav tertawa meremehkan, "anak buah yang kamu tugaskan untuk memanggil polisi, mereka telah mati."

Dari arah belakang, Jovan mengumpat, "jaga ucapan lo, anjing!"

Aarav tertawa puas, "aku sudah menugaskan anak buahku untuk membunuh mereka. Jadi tidak akan ada polisi yang datang kesini." Aarav melipat dua tangan di depan dada, "dan sekarang, giliranku untuk membunuh kalian satu persatu."

Dicky yang menyenderkan tubuh di mobil  berdecak kesal, "eh, akang gendang! Kalau mau bunuh tu ga usah banyak bacot. Bunuh aja nih, kita udah siap. Ya nggak brader?" tanya Dicky pada semua anak Ramos yang disambut gelak tawa.

"Mana tante Melyssa?" suara bariton Raka menarik perhatian mereka semua.

Aarav membuka pintu belakang. Lelaki itu mengeluarkan Melyssa lalu mengapit leher istrinya dengan lengan, "kau mencarinya?"

RAKA - The Ruler Of Ramos ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang