24. Boy's Area

1.3K 129 16
                                    

Happy☠Reading

°
°
°
°
°
°

Tiga puluh menit sebelum bel masuk berbunyi, Raka beserta kawan-kawannya telah bergerumbul di bangku belakang paling ujung untuk menyalin PR. Ini adalah suatu hal yang sangat langka, mengingat mereka selalu datang saat bel berbunyi bahkan nyaris telat.

"Ada baiknya sih kita berangkat pagi-pagi begini. Bisa nyalin PR dengan tenang," ujar Jovan sembari terus menggoreskan penanya pada kertas.

Dicky melirik Jovan sekilas, "biasanya juga lo nyuruh Puspita buat nyalinin PR lo."

"Yoi," sahut Bagas, "dia naksir kali sama lo. Mau banget disuruh-suruh."

Jovan berdecak, "naksir palalo! Gue bayar ya. Selembar dua puluh rebu."

"Anjir! Seriuss?"

"Serius." jawab Jovan, "jaman sekarang mana ada yang gratisan. Pipis aja bayar."

Raka yang bukunya menjadi korban contek teman-temannya itu hanya diam dengan satu telinga tersumpal headset.

"Ka, jadi lo udah tinggal serumah nih sama Shiren?" tanya Tristan.

Raka mengangguk.

"Sampai kapan?"

Raka mengendikkan sebelah bahunya, "sampai nyokapnya ketemu."

"Gerald yang lo tugasin buat nyari tempat nyokapnya Shiren disekap kan? Gimana udah ketemu?" ucap Jovan sambil menutup bukunya.

"Belum." jawab Raka.

Pucuk dicinta, Gerald pun tiba. Lelaki itu tampak sedikit tergesa-gesa masuk kedalam kelas dengan nafas yang tidak teratur.

"Lo kenapa?" ucap Tristan pada temannya yang sedang merunduk mengatur nafas.

"Ada hal penting," ucap Gerlad.

"Atur dulu nafas lo. Lagian ngapain sih pake lari segala," ujar Dicky, "abis nyolong jemuran lo?"

Gerald mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum berbicara, "semalem gue ngikutin mobil yang nunggu di depan rumah Shiren dari sore."

Bagas menoleh, "terus?"

"Ternyata itu mobil anak buahnya Aarav," Gerlad menipiskan bibirnya, "sekarang gue tau pasti, dimana tempat tante Melyssa disekap."

"Dimana?" tanya Raka.

"Di gedung yang sama pas lo berantem kemarin."

Gerald mulai menceritakan semua yang Ia ketahui tentang Aarav dan tempat Melyssa disekap. Lelaki ini juga memberitahu bahwa  Ia tidak sengaja mendengar percakapan anak buah Aarav kalau secepatnya Melyssa akan dipindahkan ke suatu tempat di luar pulau.

"Kita harus cepet, Ka. Sebelum semuanya makin rumit." usul Tristan.

Raka mengangguk membenarkan, "info in ke semua anak Ramos. Pulang sekolah kita adain rapat."

RAKA - The Ruler Of Ramos ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang