Happy Reading!!
.
"Gimana? Lo udah ngelukis apa aja?" Tanya cowok tengah duduk di kursi yang berada di teras rumah Hizla. "Nggak ada, Hizla nggak ngelukis apa apa." Jawab gadis yang duduk tak jauh dari Nevin.
"Lo nggak suka? Nggak seneng?"
"Hizla pikir, eng–gak. Hehe."
Benar, Hizla tak merasa ada yang spesial dari melukis walaupun kemarin ia merasa senang saat melukis bersama Nevin. Namun ia tak tertarik dengan hal itu, itu memang sangat menarik untuk pecinta seni. Tapi Hizla tidak, bukan. Hizla lebih baik mengerjakan seratus soal fisika daripada melukis. Ia akan mengembalikan semua peralatan melukis milik Nevin.
"Yaudah, besok hari minggu gue kesini lagi. Gue pulang dulu." Seru Nevin hendak berdiri.
"Halah, rumah disitu aja ngomongnya kayak rumahnya di Amsterdam." Ujar Hizla yang membuat Nevin terkekeh. "Gue pulang ya."
Hizla tersenyum lalu mengangguk. "Eh bentar." Gadis ini menahan Nevin, tiba tiba ia teringat sesuatu. "Itu alat-alat lukisnya gimana?"
"Simpen aja dulu, siapa tau berubah pikiran. Trus jadi suka ngelukis."
Nevin berjalan keluar gerbang setelah tersenyum ramah dengan pak Anto yang sedang minum kopi di depan sana. Hizla menghela napasnya, ia berdiri lalu berjalan masuk kedalam rumah.
"Nevin ngapain Zla?" Tanya Azriel yang sekarang tengah duduk di sofa ruang keluarga dan ada macbook didepan abang Hizla itu.
"Tanya sesuatu." Jawab Hizla lalu berjalan mendekati abangnya. Gadis itu duduk bersandar disamping Azriel.
Azriel hanya ber-oh-ria saja mendengar jawaban sang adik, dan ia langsung kembali terfokus dengan macbook-nya.
"Hmm, Hizla mau ngapain ya bang? Bosen."
"Ngerjain pr."
"Udah."
"Belajar."
"Udah, selesai ngerjain pr tadi."
"Baca novel."
"Udah selesai semua, nggak ada novel baru Hizla tu."
"Yaudah, besok beli novel baru lagi." Azriel meraih remote TV di meja. Lalu memberikannya ke Hizla. "Sekarang nonton TV aja."
"Tapi, nggak ada yang menarik jam segini."
"Yaudah dek, kamu ke taman belakang aja sana."
"Ngapain?"
"Ngitung rumput."
"Dih abang Hizla ngelawak."
***
+62********
Hai.
Bales dong.
Missed voice call at 15.45
Hai.
Halo.
Nevin.
Cowok yang sekarang tengah duduk di tepi ranjang tidurnya itu hanya membaca pesan - pesan dari orang yang tak dikenal. Tentu saja yang dipikirkan Nevin sekarang adalah, siapa ini? Dapat nomor ponselnya dari mana?

KAMU SEDANG MEMBACA
Hizla
Genç KurguDia adalah Hizla gadis cantik yang terlihat sama seperti gadis gadis lain di luar sana. Tapi sebenarnya Hizla adalah gadis yang berbeda, ralat bukan berbeda tetapi ia adalah gadis yang unik. Ia aneh, ceroboh, dan kadang suka berfikir diluar kepala. ...