ALFANOANNAYYA 016

143 3 1
                                    

Besok adalah hari libur. Tidak ada yang berubah. Mau libur maupun hari biasa itu semua biasa saja untuk Nayya. Orang tua nya pun tidak perduli lagi kepada nya.

Saat ia turun tangga untuk mengambil minum Ia mendengar suara ribut lagi.

"Salsa! Mama udah ngurusin surat pindah kamu minggu depan kamu sudah harus pergi ke London!" Ucap Athaya

Salsa menatap mamanya dengan tatapan kosong
"Gak ma Salsa gak mau" jawab Salsa lemah.

"Ini demi kebaikan kamu Salsa! Kalau kamu gak mau ke London Papa akan cabut semua fasilitas kamu!"bentak Mirza yang tiba tiba datang

"Gue gak perduli bangsat" bentak Salsa kepada kedua orang tua nya dan membuat Mirza juga Athaya keget.

Nayya sangat tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya. Ia benar benar tidak kuat lagi. Ia akhirnya menyusul Salsa ke kamarnya.

Namun apa yang ia lihat Salsa tidak ada di kamar. Nayya panik. Ia pun ke kamar mandi mencarinya.
Ia kaget apa yang dilihatnya, kakaknya sedang terduduk di kamar mandi dan darah bercucur dari tangannya Nayya juga melihat kakaknya melihat pisau.

"KAK BANGUN!!!" Tangis nayya

"PAPA MAMA" teriak Nayya

Athaya yang mendengar teriakan itu langsung ke atas. Begitu panik nya dia saat melihat anak sulung nya tidak berdaya disana. Mirza dan keluarga pun membawa Salsa
Oke rumah sakit.

Saat sampai di rumah sakit Nayya berteriak

"SUS! CEPET TOLONGIN KAKAK SAYA SUS CEPATTTT!" Teriak Nayya

"Jangan berisik Nayya" ucap Mirza datar

Salsa pun diperiksa lalu dokter keluar.

"Maaf, pasien memotong urat nadinya sendiri jadi sangat berat saya katakan, nyawa nya tidak bisa di selamatkan" ucap dokter.

Bagai tersambar petir disiang bolong Nayya sudah mati rasa rasanya. Satu satu nya orang yang menemaninya dalam menghadapi kesengsaraan di rumah, kini telah pergi. Tidak ada lagi yang menemaninya ke mall. Tidak ada lagi yang menghibur nya ketika menangis. Tidak ada lagi yang mengulurkan tangan ketika Nayya terpuruk. Semua nya telah hilang.

Kini ia sendiri. Ia harus sendiri menghadapi pertengkaran orang tua nya. Ia harus sendiri menghadapi kerasnya dunia. Nayya sekarang sendiri. Tidak ada lagi yang bisa mengerti perasaan nya sebaik Kakaknya.

Jika Nayya bisa mati sekarang. Ia bisa saja bunuh diri. Atau meminta Tuhan mencabut nyawanya. Tapi itu bukanlah cara yang benar. Ia harus bangkit. Ia tidak boleh gampang menyerah.

Ia menghampiri Mama papanya yang juga sama terkejutnya mendengar kabar itu.

"Kalo kalian berdua tidak memaksa kakak saya pindah sekolah ia tidak akan seperti ini" ucap Nayya datar

"INI SEMUA GARA GARA LO BERDUA SIALAN hiks hiks" bentak Nayya menangis sesegukan.

Athaya dan Mirza sangat merasa bersalah sekarang. Salsa mereka kini telah pergi, meninggalkan mereka semua. Sedangkan Nayya mereka kini telah jauh dari mereka. Keberadaan nya memang dekat namun untuk menggapai kedua anak mereka, itu sangat sulit.

 Keberadaan nya memang dekat namun untuk menggapai kedua anak mereka, itu sangat sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih Nayya

Ini Salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Salsa

Hah? Salsa meninggal?!
Huhuhu sedih bgt:)))
Baca nya sambil vote dan follow Gaes
Ingat MENGHARGAI ITU PENTING Hehe

ALFANO & ANNAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang