"Ra temenin gue pipis dong" rengek Anin ketika berada di kantin.
"Skuy" jawab Farra
Ketika empat most wanted lelaki memasuki kantin, terdengar riuh para kaum hawa karena melihat ciptaan Tuhan yang sangat indah ini.
Mata Fano menjelajahi seluruh kantin, begitupun Nayya saat terdengar riuh ia sudah melihat Fano tersenyum kearah nya. Dan nayya membalas senyuman itu.
"Njir ganteng" batin Nayya
Saat Farra dan Anin pergi ke toilet mereka berpapasan dengan Radit. Lalu radit menyapa mereka.
"Hai"
"Haiii jugaa" ucap Anin dengan semangat.
"Hai" ucap Farra
"Oh iya gue anak baru disini jadi gue gatau letak kantin. Kalo boleh tau, kantin dimana ya? " tanya Radit
"Di lantai dua paling ujung" ucap Anin
Lalu saat Radit ke kantin ia melihat Nayya sedang mengobrol dengan Fano.
"Shitt! ;fano sialan" geram nya.
"Prok prok prok, diam saat melihat hal seperti itu benar benar membuat lo terlihat seperti orang bodoh" cewek itu bertegue. tangan kecil sambil menemui Radit.
"Nanti pulang sekolah, lo temuin gue, di parkiran.
"LO PIKIR GUE BAKAL DIEM AJA GITU?! LO BELUM TAU SIAPA GUE JADI DIEM AJA, BASTARD! bentak Radit kpd perempuan itu.
"Lo kok jadi bentak gue?! Inget ya rencana lo itu gabakal terlaksana kalau gaada gue" ucapnya.
"Dan lo bilang gue belum kenal lo? Heh sampah! Kita itu udah sama sama dari orok!" kesal cewek itu
Flashback on
"em nay, gue tinggal bentar ya gue pengen ke perpus minjem buku" ujar Salwa kepada Nayya
"Iya gapapa" jawab Nayya
5 menit kemudian...
Salwa sudah selesai meminjam buku
"Kok cepet banget sal minjem buku nya?"
"Eh i-iya g-gue kan gak suka lama lama hehe" jawab Salwa gelagapan.
"kok salwa aneh ya" batin Nayya
...
S
kip jam pulang sekolah.
"Jadi rencana apa yang bakal lo buat? " tanya cewek itu
"santai dong sepupu, gue gak bakal rela kalau Fano dket sm nayya"ucap Radit.
"Deket lo bilang? Mereka udah JADIAN bodoh!" gas cewek itu sambil menekan kata JADIAN.
"HAH?!"
flashback on...
Saat di kantin tadi..
"Nay boleh ga kita duduk berdua, soalnya ada yang pengen gue omongin." kata Fano
"T-tapi, yaudah deh ayo"
"Gue bukan cowo romantis apa lagi humoris. Gue cuma cowok biasa dan gue jarang jatuh cinta" ucap fano
"Tapi sejak kapan rasa ini tumbuh gue bener-bener suka sama lo nayy jadi sebelum elo diambil orang gue pengen nembak lo, nay."
"Nayya, will you be mine? ujar fano tulus sambil menggenggam tangan nayya.
"Gue.... " jawab nayya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO & ANNAYYA
Teen FictionHidup dari keluarga yang tak pernah akur, membuat Nayya menjadi gadis yang suka murung. Kesedihannya, selalu ia tutupi dengan senyuman. Bagi nya, jatuh cinta hanyalah sebuah fatamorgana yang tak pernah ia bayangkan. Itu hanya buang buang waktu saja...