ALFANOANNAYYA 010

154 4 0
                                    

"Nay, nyontek pr matematika dong" ucap Salwa dengan wajah tidak berdosa.

"Nih" jawab nayya sambil menyerahkan buku matematika nya.

"Thanks"

Hari ini Nayya sangat bersemangat. Bagaimana tidak? Lelaki yang ia sukai yang tidak lain dan tidak bukan adalah Alfano. Kata kata yang diujarkan Fano tadi malam membuat Nayya ingin terbang ke angkasa.

Kak fano

P
Ntr plg brg

Yg bnr kak?

Hm.

Sejak fano mengirim chat itu, nayya menjadi senyum senyum sendiri.

Skip pas pulang sekolah. Nayya sudah berada di motor fano.

"Kita makan dulu ya" ajak fano

"Iya kak"

Akhirnya mereka pun sampai di sebuah cafe. Sambil menunggu pesanan tiba, nayya dan fano bercerita banyak hal. Termasuk tentang keluarga Fano.

"Gue kalo hari libur sih sukanya di rumah aja kumpul kumpul sama keluarga".

"Lo beruntung kak, kalo libur kumpul bareng keluarga. Sementara gue? Hhh gue mah kalo libur sendirian aja di rumah sama kak Salsa dan pembantu gue" jelas nayya sambil tertawa miris.

"Lo kenapa? Kalo ada masalah cerita sama gue. Gue siap jadi pendengar buat lo" ujar fano tersenyum tulus.

"Makasih. Tapi gue gak secepat itu percaya sama orang" ujar Nayya.

°°°°

"Woy, siapa tuh?" tanya kak Salsa saat melihat Nayya pulang bersama Fano. Kak salsa tidak melihat wajah fano karena Fano memakai Helm.

"Kak Fano itu". Jawab Nayya.

Skip malam...

"Nayya! Salsa! Kesini kalian!" ujar Athaya ketika sampai rumah".

Nayya dan Salsa pun segera turun setelah mendengar teriakan mama mereka.

"Kenapa mah?" tanya Salsa.

"Mama mau pergi ke Australia karena ada pekerjaan di sana selama sebulan"

"Oh" ujar nayya santai. Ia sudah terbiasa di tinggal oleh keluarganya.

"Gausah ngomong mah. Kita udah biasa tanpa mama" jawab Salsa.

"Anak kurang ngajar!Mama tidak pernah mengajari kalian seperti itu!" ujar Athaya murka.

"Emang apa yang pernah mama ajarin ke kami? Dari kecil, mama jarang membagi waktu mama buat kami. Kami bertumbuh besar kekurangan kasih sayang orang tua. Kalau mama mau pergi, pergi aja." ujar Nayya kesal.

Lalu nayya dan salsa pergi ke kamar mereka. Athaya menatap sendu kedua anak nya.

"Kalian sudah besar sekarang. Maafin mama, karena jarang ada waktu buat kalian". Ujar Athaya dalam hati dengan mata berkaca kaca.

ALFANO & ANNAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang