02

79 8 0
                                    

Pagi ini Eunra berdiri bersama seorang lelaki yang lebih tepatnya adalah kekasih Eunra. Mereka disini, tempat mereka bertemu pertama kali, di Taman Namsan. Sepertinya hari ini mereka akan memutuskan hubungan mereka karena 2 hari lagi Eunra akan menikah.

Dalam hati Eunra yang paling dalam sungguh ia tidak ingin memutuskan hubungan ini, karena Eunra sangat menyayangi kekasihnya itu.

5 tahun lamanya mereka menjalin hubungan, hingga mereka akan merencanakan pernikahan. Tetapi, orang tua Eunra atau lebih tepatnya Ayah Eunra tidak menyetujui hubungan ini.

Sungguh kasihan sekali Eunra dan kekasihnya.

Sebenarnya jika dipikir pikir pertanyaan Na Eun bagus juga. Tidak perlu mereka berdua putus tetapi Eunra bisa menjadikan kekasihnya yang kedua atau berhubungan diam diam.

Tapi di sisi lain Eunra juga takut jika ia akan dicap perempuan murahan oleh keluarga Jimin. Sebaiknya ia tidak boleh mengambil jalan itu.

"Aku sudah mengerti mengapa kau ingin menemuiku." Ucap kekasih Eunra sambil menunduk

"Maafkan aku, tapi ini yang ter-"

"Tapi bukankah kau bisa menjadikanku yang kedua Eunra? Toh kau juga tidak mencintainya." Potong lelaki tersebut

"Aku tidak ingin dicap sebagai perempuan murahan." Eunra mulai meneteskan air matanya

"Hei jangan menangis, Eunra. Maafkan aku. Aku begini karena aku sangat mencintaimu." Lelaki tersebut mengetahui jika Eunra sedang menangis ia menarik Eunra ke pelukannya

Mereka berpelukan sangat erat. Eunra menangis di pelukan kekasihnya.

"Aku juga mencintaimu hiks aku tidak ingin kita berpisah hiks, tetapi disisi lain aku juga tidak mau dicap sebagai perempuan murahan hiks."

Eunra melepas pelukannya dan kembali menangis.

Kekasih Eunra menghela napas. Ia belum siap jika mereka akan putus.

"Baiklah, jika itu maumu. Kita sebaiknya sampai disini saja Eunra. Terima kasih telah hadir dalam kehidupanku dan telah membuat hari hari ku berwarna. Tetapi sebelum kau pergi izinkan aku untuk memelukmu 5 menit saja sebelum kau menjadi istri orang lain."

Duarrr

Bagaikan petir menyambar hati Eunra. Sungguh sakit jika ia harus menerima ini semua.

Eunra tidak mampu berkata kata, seakan akan bibirnya telah membeku akan ucapan kekasihnya baru saja. Eunra hanya mampu membalas dengan anggukan dan senyuman yang sangat berarti.

Eunra lalu memeluk kembali kekasihnya. Selama 5 menit mereka berdiri disana berdua sambil berpelukan dan menangis.

•••

"Jimin, sebenarnya aku tidak ingin jika kau menikah dengannya. Aku ingin tetap bersamamu, Jimin." Ucap Ji Hye manja dengan memeluk Jimin

Ya, mereka berdua telah tidur bersama semalam di apartemen milik Jimin. Kini mereka masih berada di kasur milik Jimin dan saling berpeluk pelukan layaknya suami istri.

"Tenanglah Ji Hye, walaupun aku menikahinya tetapi aku tidak akan mencintainya. Aku akan tetap mencintaimu Ji Hye." Jimin mengecup kening Ji Hye

"Baiklah, aku pegang ucapanmu itu."

Sebegitukah cintanya Ji Hye terhadap Jimin? Sampai ia tidak rela jika Jimin menikah dengan orang lain. Tetapi jika esok Jimin bisa mencintai Eunra, Ji Hye bisa apa?

•••

"Apa benar Jimin akan menikah?" Tanya Namjoon dengan menaikkan sebelah alisnya

"Aku tidak tahu, tetapi sepertinya Jimin sangat benci dengan perjodohan ini." Balas Seokjin

Bad Boy [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang