tiga; permen karet

1.3K 147 1
                                    

hello! thank you for the 100 readers! 🥺👏
jangan lupa vote juga ya! <//3

🦋🦋🦋

para staff sedang makan siang sekarang, termasuk Yeri dan temannya, Jihwa. hanya ada mereka berdua dan dua staff lainnya yang masih berada di kafe. staff lain sudah harus kembali bekerja.

Jihwa masih sibuk dengan berkas-berkas yang harus ia urus mulai hari ini. dua staff lain hanya mengobrol soal comeback TWICE seminggu yang lalu. sementara Yeri hanya melihat ke kanan dan ke kiri.

mata Yeri berhenti saat melihat dua pria yang ia kenal berjalan memasuki kafe.

itu Minho dan Jisung yang sedang berjalan berdua menuju kafe. mereka terlihat sedang tertawa bersama.

mereka benar-benar terlihat seperti pasangan ya? aku tidak menyangka melihat kapal ku di depan mata ku sendiri

"kami harus kembali bekerja."

"sampai jumpa nanti."

lamunan Yeri pecah saat melihat salah satu staff melambaikan tangan di depan wajahnya. Yeri segera membalas lambaian tangan tersebut dan kembali menoleh ke arah Jihwa yang masih sibuk dengan berkasnya sejak tadi.

"kau benar-benar sibuk?"

"hmm."

"mau makan ramen untuk makan malam?"

"sepertinya aku lembur."

Yeri mendengus kesal.

"ayolah, aku tidak ada teman, kakak ku sudah pulang tadi pagi."

"maaf, tapi aku sibuk, Yeri."

Yeri menunjukkan wajah kesalnya kemudian menidurkan kepalanya di meja sambil mengetuk-ngetuk meja dengan tangannya.

dia sangat bosan. sebenarnya Stray Kids sudah selesai promosi hari ini, hanya saja Yeri terlalu malas untuk pulang ke rumahnya dan memilih untuk tetap di agensi sampai sekarang.

tiba-tiba ada seseorang yang meletakkan sebungkus permen karet di hadapannya.

Yeri spontan mengangkat kepalanya dan melihat dua pria berjalan berdampingan dengan jaket hitam yang mereka kenakan. salah satu dari mereka mengenakan topi hitam, berdiri di sebelah kiri.

saat pria tersebut berjalan, Yeri dapat melihat sedikit wajah salah satu orang tersebut.












Lee Minho. pria itu terlihat tersenyum kecil.

Yeri melihat ke arah meja yang dimana masih ada sebungkus permen karet kesukaannya itu. Yeri tersenyum melihat kebahagiaan kecil di hadapannya saat ini.

🦋🦋🦋

"siapa yang ingin minuman, panggil aku tuan."

"TUAN!"

Minho segera mengikuti Changbin yang keluar dari ruang tunggu, yang kemudian di susul Hyunjin di belakangnya.

"tuan, belikkan aku minuman."

Minho mengguncang tubuh Changbin. sementara pria tersebut kesulitan memasukkan uangnya kedalam mesin minuman karena Minho menggucang tubuhnya.

jangan lupa, Yeri sudah berdiri di sebelah mereka sejak tadi, merekam semua kejadian dengan kameranya.

"tuan, aku juga mau."

Hyunjin kali ini meletakkan dagunya di bahu lebar Changbin.

"harap mengantri."

camera | lee know ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang