camera | lee know ✔️

enam belas; Hana dan Jae

ini chapter special yang terakhir dan aku bikin double up karena minho upload video kecilnya :(( demi allah gemesin bgt woy :((

chapter kali ini tentang kakaknya Yeri, Hana dan Jae dari DAY6, meskipun singkat tapi enjoy ya, hehe <//3

jangan lupa vote!

🦋🦋🦋

Yeri masuk ke mobil dan duduk di sebelah supir. beberapa member Stray Kids juga sudah masuk ke dalam mobil tidak lama kemudian. mereka adalah Chan, Felix, Seungmin dan Jeongin. hari ini Yeri dapat jadwal satu mobil dengan team kalem.

Yeri melepas ranselnya kemudian meletakkannya di dekat kakinya. tiba-tiba seseorang menelfonnya. Yeri segera mengangkat telfon tersebut.

"oh? ada apa, kak?"

Yeri berbicara dengan lumayan pelan.

"kau dimana?"

"aku sedang perjalanan menuju fansign."

"selesai jam berapa?"

Yeri mengecek jam tangannya sebentar.

"jam 8 malam, ada apa?"

"aku jemput kau ya?"

"oh? kau tidak sibuk?"

"tidak, aku sudah selesai, sekalian makan malam ya?"

"oh, baiklah, nanti aku ke JYP dulu."

"yasudah, aku tunggu disana."

"oke, sampai jumpa."

"eum, hati-hati."

Yeri kemudian mematikan telfon dari kakaknya tersebut dan fokus menatap jalanan ditemani oleh obrolan para member Stray Kids dari balik kursinya. Yeri tersenyum tipis.

🦋🦋🦋

Hana menggosok kedua tangannya di antara hotpack sambil sesekali menghebuskan nafasnya. Hana mengelus perutnya dengan hotpack di tangannya. Hana menunjukkan senyuman kepada kandungannya yang baru berumur 3 minggu.

saat Hana mengecek ke sekitar basement yang lumayan sepi, tiba-tiba pria berjaket coklat berjalan menuju lobby. saat Hana melihat badan orang tersebut, Hana sudah bisa mengenal siapa orang tersebut.

perempuan itu segera berlari kecil menghampiri orang tersebut.

"Jae!"

yang di panggil menoleh. pria tersebut terlihat kaget setengah mati sampai mundur beberapa langkah ke belakang.

"Ha-Hana? Kim Hana?"

Jae menunjuk Hana yang berdiri lumayan jauh dari tempatnya. Hana dengan cepat mengangguk lalu menghampiri orang tersebut.

"ke-kenapa kau disini?"

"aku menunggu adik ku."

Jae ber-O sambil masih tidak menyangka bertemu dengan Hana setelah hampir setengah tahun lamanya.

"ka-kau apa kabar?"

Jae pecah dari lamunannya saat mendengar suara Hana.

"a-aku baik-baik saja, bagaimana dengan mu dan suami mu?"

"kami baik, sangat baik."

Hana tersenyum senang.

"apakah kau baik-baik saja?"

Hana bertanya kepada Jae yang sejak tadi hanya diam di tempatnya.

"ah, a-aku baik-baik saja."

Hana tertawa pelan.

sialan, tawa nya masih sama seperti dulu, gila, aku bisa langsung kembali mengingat kejadian dulu hanya dengan mendengar tawanya

"kau gugup ya?"

Jae mengangkat kepalanya kali ini.

"a-aku tidak—"

"aku senang melihatmu setelah sekian lama tidak bertemu, Jae."

Jae kali ini perlahan mengangkat kedua ujung bibirnya sambil mengangguk kecil.

"aku juga senang melihat mu."

tiba-tiba seseorang berlari kecil dari lobby dan langsung menghampiri Hana. ah, itu Yeri.

"oh? kau sudah selesai?"

Hana kaget saat melihat Yeri berlari ke arahnya.

"iya, apakah kau sudah lama menunggu?"

"oh, tidak, aku baru datang."

Yeri hanya mengangguk. kemudian perempuan itu baru menyadari keberadaan Jae sejak tadi.

"oh? annyeong? aku tidak tahu kau disini."

Jae tertawa pelan.

"kau terlalu rindu dengan kakakmu sehingga tidak menyadari keberadaan ku."

"oh? kau sendiri tidak rindu Hana?"

Hana spontan menepis lengan Yeri saat mendengar pertanyaan barusan. Jae sedikit kaget kemudian kembali tertawa.

"kau ini, terlalu banyak bercanda."

Yeri mengangkat kedua bahunya.

"ah, kami duluan ya, Jae."

"eum, baiklah, hati-hati di jalan."

Jae melambaikan tangannya ke Hana dan Yeri yang mulai menjauh dari tempatnya. tapi saat Jae masih memandang punggung Hana, ia mendengar ucapan Yeri.

"kau kenapa tidak di mobil saja?"

"aku bosan di dalam mobil saja."

"aish kau ini sedang hamil muda, kau tidak boleh kelelahan."

"aish, kau tidak perlu khawatir."

Jae kaget luar biasa. kakinya lemas. nafasnya terhenti selama tiga detik. pria itu mendengar apa yang dikatakan Yeri barusan.

dengan segera Jae masuk kedalam lobby lalu jongkok sambil menyender ke dinding. mulutnya masih terbuka sejak tadi. perasannya terasa sedikit kacau.

Jae mengusap wajanya kasar saat kembali teringat oleh ucapan Yeri barusan. pria itu bangkit dari duduknya kemudian mengintip mobil Hana yang sudah menjauh.

"di-dia hamil?"

— tbc —

thank you for reading!
please vote and comment to support me! <//3