camera | lee know ✔️

empat belas; kakak

chapter kali ini special tentang kakaknya Yeri, Kim Hana, i hope you enjoy! <//3

🦋🦋🦋

Yeri merekam para member Stray Kids yang sedang pemanasan sebelum perfomance sekarang. ini sudah dua minggu lebih mereka promosi. setelah ini masih ada acara fansign.

Yeri merekam setiap member dengan perlahan. sesekali mengzoom wajah Hyunjin yang kesusahan saat melakukan pemanasan yang lumayan susah.

dan sesekali merekam Chan yang malah terlihat santai dan dengan mudah melewati tiap tahap dari pemanasan.

setelah selesai pemanasan para member sudah mulai siap-siap untuk perfomance untuk hari ini. sekarang mereka sedang memastikan mic mereka hidup.

"annyeong TALKER hari ini kami akan melakukan dance break lagi, nantikan kami~"

Felix dan Seungmin melambaikan tangan ke kamera yang di pegang Yeri. kemudian Minho datang bersama Jeongin yang ia jepit dengan tangannya.

"annyeong TALKER aku membawa adik ku hari ini~"

Jeongin mencoba melepaskan tangan Minho yang menjepit lehernya.

"lepaskan aku, hyung."

"kau harus membelikan aku kopi."

"enak saja, aku tidak mau!"

Minho akhirnya melepaskan tangannya dari leher Jeongin karena kesal, lagian ini sudah giliran mereka untuk naik ke atas panggung.

kemudian para member segera naik ke atas panggung dan tidak lupa untuk melambaikan tangannya ke kamera yang di pegang Yeri di ambang pintu.

setelah itu Yeri segera mematikan kameranya karena merasakan ponselnya bergetar. denga segera Yeri menjauh dari belakang panggung.

"oh? ada apa?"

"kau sudah selesai?"

"mereka baru ingin perfomance."

"oh, baiklah, kabari aku lagi ya."

"eum, sampai jumpa nanti."

Yeri mematikan telfon dari kakaknya tersebut. lalu segera kembali masuk ke ruang tunggu.

🦋🦋🦋

Yeri sedang sibuk mencari kunci rumahnya di tas kecilnya. tapi ia sangat susah menemukannya. perempuan itu sedikit kaget melihat lampu rumahnya yang menyala.

seingat ku, aku tidak menyalakannya tadi?

saat Yeri hendak membuka kunci rumahnya tiba-tiba seseorang malah membuka pintu tersebut dari dalam.

Yeri kaget luar biasa.

"oh? kau sudah datang?"

Hana tertawa pelan.

"wah, aku mengagetkan mu."

"aku pikir kau belum datang."

Hana hanya tertawa pelan sambil membantu tas yang dibawa adiknya tersebut.

Yeri masuk ke dalam rumahnya lalu mendudukkan tubuhnya di ruang tengah.

"ah, aku benar-benar lelah."

"jadi kau merasa beruntung atau malah merasa menyesal mendapatkan pekerjaan tersebut?"