Yeri sedang mampir di kafe Taehyun malam ini meskipun waktu sudah menunjukkan pukul hampir 12 malam. Yeri sedang sibuk mengetikkan sesuatu di laptopnya sejak tadi.
karena ia sekarang sedang bekerja di toko buku tiba-tiba saja Yeri jadi mempunyai niat untuk menulis sebuah cerita. ide aneh yang muncul di pikirannya.
tapi meskipun begitu, dia sedang sibuk menuliskan ceritanya sejak tadi, selama di kafe milik Taehyun ini.
Yeri sesekali meneguk kopinya yang masih tersisa setengah sambil berfikir keras bagaimana alur selanjutnya dari cerita yang ia tulis sekarang. bahkan sesekali ia mengecek ponselnya untuk mencari ide.
tapi tiba-tiba ada seseorang yang duduk di depan Yeri. perempuan itu tidak merespon karena ia sudah bisa menebak bahwa orang itu adalah Taehyun yang sedang duduk di depannya sekarang.
tapi, sebenarnya Yeri salah. itu bukan Taehyun. itu adalah orang yang sangat tidak ia sangka akan datang menghampirinya di malam selarut ini.
Yeri masih tidak merespon atau memberikan gerakan selain jari-jarinya yang menekan keyboard laptopnya. akhirnya pria itu hanya bisa menghela nafasnya kemudian akhirnya membuka mulutnya.
"masih sangat sibuk sampai sekarang?"
Yeri kaget luar biasa. nafasnya sampai berhenti selama lima detik. jantungnya rasanya ingin copot saja saat itu, pikirannya langsung kacau dan bingung.
Yeri tidak berani mengangkat kepalanya untuk mengecek siapa orang yang duduk di depannya. sebenarnya Yeri sudah sangat kaget dan kenal siapa orang yang duduk di depannya saat dia bersuara.
tapi Yeri mencoba menunjukkan respon tidak panik. padahal nafasnya sampai berhenti tadi, bukannya itu sudah panik?
"hey, kau tidak merindukan ku?"
Yeri akhirnya mengangkat kepalanya dan melihat pria itu tersenyum sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeri kaget entah untuk yang keberapa kalinya dalam satu menit ini.
senyuman itu,
membawa semua memorinya kembali.
"kau mendengarku kan?"
Minho melambaikan tangannya di depan wajah Yeri yang spontan membuat Yeri membelakkan matanya karena kaget (lagi).
"ka-kau mengapa disini?"
"kau sendiri mengapa disini?"
"a-aku kerja."
"mmm, kau masih sibuk ya?"
"tidak terlalu."
Minho hanya mengangguk.
"kau terlihat baik-baik saja."
Yeri yang awalnya mencoba kembali fokus dengan membereskan barang-barangnya, tapi malah langsung mengangkat kepalanya saat mendengar ucapan Minho barusan saja.