Bagian Enam Belas

983 143 69
                                    

Untuk kesekian kalinya aku kecewa padamu.

Untuk kesekian kalinya aku kecewa padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung gelisah. Kedua matanya terpaku pada ponselnya yang tergeletak di atas meja. Bibirnya terkantup rapat meski di dalam hatinya sekarang tengah perang dingin, antara menghubungi Sooyoung atau tidak.

"Ponselmu tak akan mengetik sendiri jika kau hanya menatapnya Taehyung."

Taehyung menghela nafas, menggerakan tubuhnya untuk mencari tempat duduk yang lebih nyaman. "Ini sangat sulit Jim, aku bimbang dengan perasaanku. Di satu sisi aku takut membuatnya kecewa, dilain sisi aku juga tak tega dengan keadaan seseorang."

"Dan aku tak akan bisa membantumu jika kau masih berbelit-belit. Ini sudah sore Taehyung dan kau masih menahanku di atap sekolah hanya untuk melihatmu berdiam diri saja?" Jimin mendengus. "Jadi lebih baik kau jelaskan masalah apa yang tengah kau hadapi."

Taehyung terdiam sesaat, dilanjut menghela nafas panjang. Dengan memantapkan hati akhirnya dia menceritakannya kepada Jimin.

Masalah yang Taehyung hanyalah sebuah dilema. Antara memilih Sooyoung atau Irene. Sesuai perkataannya pagi tadi, Sooyoung akan pulang bersamanya. Namun, semua itu berubah setelah melihat keadaan Irene. Dimana gadis itu menangis dengan pilu akibat bentakannya yang memang agak keras sebab emosi. Dan itu menumbuhkan rasa bersalah Taehyung pada gadis itu.

Bagaimanapun Taehyung harus segera meminta maaf. Dan entah apa yang dipikirannya saat tak sengaja bertemu Irene dikoridor, laki-laki itu tiba-tiba mencekal tangan Irene yang jelas menunjukan raut tak percaya. Lebih dari itu kalimat ajakan keluar dan pulang bersama Taehyung layangkan tanpa memikirkan jika dia telah ada janji dengan Sooyoung.

Jimin berdecak, dilanjut mengunggar rambutnya kebelakang tak habis pikir. Laki-laki itu ikut merasa pusing dengan masalah yang Taehyung hadapi. Bisa-bisanya sahabat idiotnya melakukan tindakan yang sudah dalam kategori brengsek.

"Kau benar-benar bodoh Kim Taehyung, anak orang terus saja kau beri harapan palsu!"

"Aku tidak begitu Jim, itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan!"

"Ketidaksengajaan kau bilang?, tindakanmu itu bisa saja menghancurkan dirimu begitupun orang-orang disekitarmu."

Yang Jimin maksud dengan orang disekitarmu merujuk pada dia dan Seulgi. Gadis itu pasti akan kembali menjauhinya jika Taehyung melakukan kesalahan dengan menyakiti Sooyoung kembali, secara posisi Jimin dan Seulgi sahabat dekat kedua tokoh utama ini. Tentu saja Jimin tak mau itu sampai terjadi, apalagi sebelum Seulgi benar-benar ada dipelukannya.

"Sungguh Jim, aku lupa dengan janji ku dengan Sooyoung saat aku mengatakan itu pada Irene."

"Lalu kau setelah ini kau akan melakukan apa?, membatalkan janjimu dengan Sooyoung atau Irene?"

"Mungkin Sooyoung..." lirih Taehyung seakan tak yakin. "Dia pasti akan mengerti, lagipula ini hanya sekali dan untuk menebus rasa bersalahku saja. Setelah itu aku tak akan menemui Irene kembali."

I'M FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang