Bagian Tujuh Belas

1K 135 21
                                    

Jika kamu merasa sendiri, lihatlah siapa yang benar-benar menemanimu dalam kesendirian itu.

Jika kamu merasa sendiri, lihatlah siapa yang benar-benar menemanimu dalam kesendirian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilain sisi sebelum peristiwa tabrakan terjadi.

Park Chanyeol mengecek arlojinya untuk melihat jam berapa yang tertera disana. Tubuhnya yang terbungkus dengan jas hitam berserta mentel panjang berwarna senada, terbalut pas dalam perawakannya yang tinggi. Sorot kedua matanya yang tegas kini telah tertutup kaca mata hitam, menyembunyikannya dari keramaian. Sedangkan salah satu tangan besarnya, terus saja menyeret koper kecil yang senantiasa mengikuti langkah kedua kaki berbalut sepatu pantopel hitam mengkilat.

Senyum tipis terbelit di bibirnya saat mengetahui lendingnya lebih cepat lima belas menit dari jadwal asli. Sebuah idepun menghampiri sesaat pikirannya tertuju pada sesuatu yang sudah lama belum dia temui. Sebelum pulang kerumahnya Chanyeol akan pergi kesuatu tempat.

"Aku tak sabar melihatnya." Gumannya ditengah keramaian bandara. "Bagaimana dia sekarang?, kabarnya?, keadannya?. Ckckck.. sungguh aku sangat merindukannya."

Langkahnya memelan saat getaran dalam saku jasnya mengalihkan kakinya. Chanyeol sedikit menunduk dan menyingkap jasnya untuk meraih ponsel yang tersembunyi dibaliknya.

Dia sedikit menyerngit saat membaca nama yang tertera dilayar ponselnya, lalu tak lama senyum menghiasi wajah tampannya. Aneh, bukannya menjawab panggilan tersebut, Chanyeol malah menekan warnah merah sehingga panggilan itu terputus.

"Maaf, bukannya aku tak mau mengangkat tapi alangkah baiknya jika aku memberikan kejutan dengan kedatanganku tiba-tiba didepanmu." Chanyeol semakin melebarkan senyumannya.

Setelah menyimpan kembali ponselnya, kini sepasang kakinya telah melangkah normal untuk menuju pintu keluar bandara. Pandangan matanya menatap lurus kedepan seolah tak memperdulikan keadaan disekitarnya. Dia hanya ingin segera sampai di tempat tujuannya dan setelah itu rasa penaknya pasti akan segera menghilang.

Setelah keluar dari bandara, Chanyeol langsung menghentikan sebuah taksi. Ditaruh kompernya itu di bagasi dengan supir taksi yang sigap membantunya. Saat dirasa sudah selesai, Chanyeol melangkahkan kakinya dan membuka pintu belakang taxsi tersebut lalu mendudukan diri.

Chanyeol sempat menyebutkan sebuah alamat yang ingin dia tuju kepada supir taksi yang ditanggapi oleh anggukan, hingga pada akhirnya kendaraan itu mulai bergerak menjauhi Bandara.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang