Bagian Satu

2.7K 261 43
                                    

Kesalahanmu sangat fatal. Hingga memaafkan pun rasanya mustahil.

"Tae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tae.. akhirnya kamu datang." Sooyoung menatap penuh harap pada sosok di depannya. Dia lantas berdiri dari tempatnya terjatuh untuk menghampiri pria tampan itu. Kemeja putihnya yang kotor tak ia hiraukan karena yang terpenting disini Taehyung penyelamatnya akan melindunginya.

"Iya Taehyung memang datang. Lalu kenapa?, apakah kamu berpikir dia berdiri disini untuk melindungimu begitu?." Ucapan Irene yang berdiri tak jauh di samping Taehyung membuat Sooyoung menghentikan langkahnya pun senyum manisnya. Mengapa firasatnya menjadi tak enak, apalagi dengan pandangan Taehyung yang tak seperti biasanya. Menatap dirinya sama seperti orang-orang di sekitarnya. Yaitu seperti sebuah kotoran yang harus dihilangkan.

"Apa maksudmu?." Sooyoung menatap Irene penuh tanya. Dirinya tak boleh berburuk sangka pada Taehyung karena selama ini dialah yang selalu menemani Sooyoung disaat para sahabatnya menjauhinya.

"Kamu masih belum mengerti. Selama ini Taehyung pura-pura jadi kekasihmu tak lain hanya untuk menjatuhkan dirimu sendiri." Lalu Irene berjalan mendekat kearah Sooyoung yang masih berdiri kaku. Sooyoung masih mencerna semuanya, hingga penjelasan berikutnya menghancurkan segala impiannya.

"Jadi Park Sooyoung, jika kau beranggapan Taehyung mencintaimu itu adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupmu. Dia hanya mencintaiku dan akan selalu begitu. Tak usah bermimpi untuk memilikinya karena sampai kapan pun baginya kau tak lebih dari ikan bodoh yang masuk kedalam umpan nelayan." Irene bersindekap menatap remeh gadis di depannya. "Akan kuberi tahu sebuah rahasia lagi, bahwa Taehyunglah yang selama ini yang membantu ku untuk mencari kelamahanmu dengan berpura-pura setia di sisimu dan pada akhirnya... BOOM!!." Irene bertepuk tangan heboh tepat di depan muka Sooyoung. "Kau hancur!."

Sooyoung hanya tersenyum miris saat pikirannya merekam adegan menyakitkan itu. Sudah sebulan lamanya setelah kejadian tersebut. Dan kini waktu yang tepat Sooyoung untuk membalaskan dendamnya pada orang-orang yang telah meleburkan hatinya hingga tak berbekas. Tak akan ada pengampunan bagi mereka yang telah berjasa membuatnya seperti sekarang. Bahkan jika ada yang memohon hingga mencium lututnya sekaligus tak akan merubah apapun yang akan telah tersusun apik dikepalanya. Hukuman akan berlalu pada siapa saja, termasuk kepada Kim Taehyung.

"Nona, kita sudah sampai di tempat tujuan."

Sooyoung tersadar dan seketika membuang pandanganya kearah jendela mobil. Pandangan kosong namun syarat kebencian terpancar dalam mata berkilaunya yang dulu tertutup kaca mata.

"Kalian akan mendapatkan balasan yang setimpat." Ujarnya dengan terkekeh sinis.

" Ujarnya dengan terkekeh sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang