Bagian Sembilan Belas

1.2K 162 51
                                    

Hanya bisa mengenang disaat semua hal manis antara kita tak akan pernah terulang.

Hanya bisa mengenang disaat semua hal manis antara kita tak akan pernah terulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung tersenyum saat melihat sosok yang duduk membelakanginya. Baju tebal khas musim dingin membungkus tubuh mungilnya meski tak membantu untuk menghangatkannya dari cuaca dingin, terbukti dari tangan gadis itu yang di gosok gosokan di depan dada serta keluarnya uap saat gadis itu mengembuskan nafasnya.

Dengan langkah kaki lebar dan sedikit berlari Taehyung menghampirinya. Ditengah lakinya yang mendekat, kedua tangannya melepas melepas syal yang bertenger di leharnya.

"Menunggu lama Soo?, maafkan aku." Taehyung langsung mengambil duduk di samping gadis berwajah putih itu. Kemudian kedua tangannya menyampirkan syalnya tadi pada leher Sooyoung. "Agar kau tak merasa kedinginan lagi sebab menungguku."

Sooyoung hanya bisa tersipu malu. Pipinya memerah dan beruntungnya tersamar oleh gelapnya malam. "Terima kasih."

Taehyung semakin melebarkan senyum kotaknya. Telak tangan besar laki-laki itu berganti mengacak rambut Sooyoung.

"Selalu saja mengemaskan. Dan pipi ini..." Taehyung mencubit salah satu pipi merona tersebut. "...sangat membuatku tak tahan untuk tidak mencubitnya."

Mendapatkan perlakuan yang seperti itu, membuat Sooyoung kembali merona. Jantungnya berpacu lebih dari normalnya dan itu tak bisa dikendalikan. Tentu saja Sooyoung merasa senang, mendapatkan perlakukan manis dari orang yang cinta pasti akan mendapatkan efek segembira ini.

"Astaga Sooyoung kenapa kau manis sekali sih. Lihat wajahmu terlihat sangat memerah. Apa kau malu padaku?" Taehyung malah bertubi-tubi mencubit pipi Sooyoung meski tak begitu keras. "Tanganku sungguh tak akan bisa diam, jika kau masih semenggemaskan ini."

Gadis itu tak menolak meski Taehyung terus menubit pipinya. Dalam diamnya yang bagaikan patung yang tak mempunyai nyawa, Sooyoung harus menelan pil jika perlakukan ini hanyalah sementara. Kehancuran di depan sana sudah menunggu, seiring sikap manis Taehyung yang selalu menengelamkan pada jurang cinta sepihak. Walau begitu, dia akan tetap menikmati segala perhatian Taehyung dan menepatkannya dalam pikiran dan hatinya yang terdalam.

Cinta bertepuk sebelah tangan bisa dikatakan suatu hal yang umum. Tak sedikit orang yang terjebak di dalamnya hingga meninggalkan ending yang tak terduga. Keadaan seperti ini bukanlah hal yang mudah dan sederhana karena hati adalah taruhannya.

Bertingkah bodoh dengan berpura-pura senang saat orang yang terkasih datang dan mengatakan telah memiliki pasangan, disitulah letak dari terhancuran dalam hati. Dengan definisi tersenyum untuk kebahagian orang terkasih.

"Taehyung!" Sooyoung menangkap tangan Taehyung yang mencubit pipinya. Reaksinya kini berubah, tak ada wajah yang memerah dan tersipu malu seperti sebelumnya. Manik yang terhalang kaca bening tersebut menatap serius Taehyung.

I'M FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang