Bagian Dua

1.9K 219 36
                                    

Menjadi seperti  sekarang bukanlan pilihan yang aku mau. Namun kamulah yang membukakan jalannya.

 Namun kamulah yang membukakan jalannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita putus Soo."

Keputusan yang terucap secara singkat itu membuat Sooyoung terjun bebas ke dasar jurang yang curam. Sangat menyakitkan sekali. Langkah kakinya bahkan sampai memundur  akibat rasa sakit di dalam tubuhnya.

"Tidak Tae. Kamu pasti lagi bercandakan?, apa yang kamu ucapin hanya lelucon semata kan?" Sooyoung mengeleng tak menerima keputusan itu. Matanya memerah akibat menahan laju air matanya yang kian mendesak. Dia berusaha untuk menyangkalnya dengan menyakini itu adalah lelucon dari Taehyung.

"Maaf Soo, tapi aku memang tak bisa melanjutkan hubungan kita."  Taehyung mengayunkan tangan guna meraih tangan Irene lalu menggandengnya. "Apa yang Irene katakan adalah benar. Aku mendekatimu hanya untuk mencari kelemahananmu dan setelah itu melihatmu hancur."

Ada apa dengan orang-orang disini?, kenapa mereka senang sekali menghancurkan hatinya?. Apakah salahnya hingga mereka selalu memberikan penderitaan padanya padahal dirinya sama  sekali tak pernah mengusik mereka. Bahkan orang yang belasan tahun selalu ada untuknya dan menemaninya, pun turut adil dalam kesengsaraannya.

"Jadi mari kita berpisah. Karena alasanku untuk tetap bertahan padamu telah tuntas hari ini. Yaitu melihatmu tak berdaya seperti sekarang."

Disinilah Sooyoung setelah keributan yang dia lakukan bersama Irene tadi, menenangkan diri di belakang sekolah yang dahulu pernah menjadi saksi bisu ketidak berdayaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Sooyoung setelah keributan yang dia lakukan bersama Irene tadi, menenangkan diri di belakang sekolah yang dahulu pernah menjadi saksi bisu ketidak berdayaannya. Semilir angin di bawah pohon menjadi temannya selama ini. Berbagi kisah pada angin lewat lelehan air matanya yang terkadang jatuh tak terkendali. Di tempat ini Sooyoung dapat mengeluhkan lukanya sepuas-puasnya. Tanpa ada orang yang mengetahui, karena tempat ini jarang terjamah oleh siswa setelah dibangunnya tempat-tempat yang lebih baik.

Sooyoung segera menghapus air matanya yang tak sengaja menetes di sudut matanya. "Jangan cengeng Soo, dia tak pantas untuk kau tangisi."

Sooyoung bermonolog untuk menyangkalnya. Namun hatinya sangat tidak bisa berbohong jika dia masih sangat mencintai Taehyung. Sooyoung masih bisa merasakan rindu yang membuncang di dalam tubuhnya setelah sebulan ini mereka tak bertemu. Perasaan yang sama besarnya dengan kebenciannya sekarang.

I'M FALSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang