15. D-Day

140 22 0
                                    

Yoona menyandarkan tubuhnya di sofa empuk ruang tengah. Lain dengan Donghae dan Yuri yang sedang menikmati acara TV, Yoona tampak menatap ke sembarang tempat dan terlihat tidak fokus.

Tentu saja kedua sahabatnya itu menyadari hal itu. Walaupun Yoona berkata baik-baik saja dan mengatakan akan menghadiri acara pertunangan mantan kekasihnya, ekspresi gadis itu tak bisa berbohong. Dia tampak sangat tertekan.

"Apakah aku harus memotong rambutku?" Yoona tiba-tiba bersuara dan membuat Yuri dan Donghae saling bertatapan.

"Apa maksudmu? Kenapa tiba-tiba berkata seperti itu?" Kini acara TV tidak lagi menjadi perhatiannya, Yuri menatap Yoona yang tampak melamun.

"Bukankah setiap gadis yang sedang patah hati akan memotong rambutnya? Katanya itu seperti memulai sesuatu yang baru." ucap Yoona yang kini menatap kosong ke arah langit-langit rumahnya.

"Tapi, rambutmu sudah pendek. Kau ingin memotongnya seperti apa lagi?" Yuri tampak menyentuh rambut Yoona yang cukup pendek, bahkan rambutnya itu tidak menyentuh bahunya. Dia pun menjentikkan jarinya seolah menemukan ide, "Daripada memotong rambut, bagaimana kalau kau memanjangkan rambut saja?"

•••

"Sebenarnya apa rencanamu? Kenapa kau ingin pergi ke acara itu bersama Yoona?" tanya Yuri pada Donghae begitu Yoona masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap ke suatu tempat bersama mereka.

"Rencana? Rencana apa?" Donghae tampak mengernyit tak mengerti.

Yuri memukul paha Donghae dan membuat lelaki itu meringis kesakitan. "Jangan berpura-pura bodoh, aku tahu kau ingin membuat Kyuhyun cemburu, kan?" tanyanya lagi sembari berbisik, takut jika Yoona dapat mendengar pembicaraan itu.

"Apa maksudmu?" Donghae mengelus pahanya yang terasa sakit karena pukulan Yuri. "Aku tak berencana seperti itu. Aku benar-benar hanya ingin memberi Yoona tumpangan ke acara itu. Lagipula kalau Kyuhyun cemburu, tak ada untungnya bagiku."

"Yah, kau benar juga." gumam Yuri.

"Tapi, kenapa kau tiba-tiba menyarankan Yoona untuk memanjangkan rambut?" Kini giliran Donghae mewawancarai Yuri.

"Tak ada alasan apapun, hanya saja aku penasaran seperti apa wajahnya kalau rambutnya panjang. Tapi, aku yakin dia tetap cantik. Kalau Kyuhyun melihat perubahan pada Yoona besok, siapa tahu dia mau membatalkan pertunangannya dan kabur bersama Yoona." Yuri tak sungguh-sungguh dalam mengatakan sederet kalimat itu. Dia hanya ingin menggoda Donghae.

Seperti keinginan Yuri, Donghae tampak menganga dan hendak protes, tapi mulutnya sudah dibekap duluan oleh sepupu perempuannya itu saat Yoona sudah keluar dari kamar.

•••

Yoona menatap dirinya dalam pantulan cermin. Rambutnya yang sebelumnya pendek dan lurus kini panjang dan sedikit bergelombang. Yuri benar-benar serius saat mengatakan akan membawanya ke salon kemarin untuk menjadikan rambutnya seperti itu. Setelah mengenakan riasan yang cocok dipakai untuk acara yang akan dihadirinya, dia pun kembali memeriksa gaun berwarna pastel selutut yang dipinjamkan Yuri dan sedang ia kenakan sekarang.

Sebenarnya ia sendiri tak tahu pasti kenapa ingin hadir di acara pertunangan mantan kekasihnya itu. Tapi, ia telah membuat-buat alasan kenapa dia melakukan itu dalam pikirannya. "Aku ingin melihat wajah Kyuhyun, setidaknya untuk terakhir kalinya dan akan merelakan semuanya." Itulah yang ia tanamkan dalam pikirannya.

Yoona tersadar dari lamunannya saat mendengar suara mobil dari depan rumahnya. Itu pasti Donghae. Dengan cepat Yoona mengambil tas kecil berwarna putih yang senada dengan gaunnya dan segera keluar dari rumahnya setelah memilih sepatu hak tinggi berwarna merah muda pastel.

A Secret Behind UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang