22. You Drive Me Crazy

135 26 0
                                    

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Yoona beranjak dari duduknya. Matanya tak berhenti menatap ke arah Kyuhyun yang juga menatapnya dengan ekspresi datar.

"Itu yang mau kutanyakan padamu," Kyuhyun menghela napasnya dengan kasar. Dari ekspresinya dapat terlihat dia begitu frustasi dengan apa yang dihadapinya sekarang. "Kau sedang apa di tempat seperti ini?"

Yoona membuang tatapannya dari Kyuhyun. Ia merasa malu saat Kyuhyun mengetahui apa yang dilakukannya. Sekarang Kyuhyun akan menganggap sebagai wanita tidak benar.

"Pergilah. Kau tak pantas berada di sini." ucap Yoona memundurkan tubuhnya, menjauhkan dirinya dari Kyuhyun karena rasa malu yang ia rasakan.

"Aku tak akan pergi jika kau tak ikut."

Yoona menatap lelaki itu dengan tajam. "Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Kenapa kau bisa berada di sini? Aku tak peduli kau membayar berapa untuk masuk ke sini, jadi sebaiknya kau mengambil uangmu kembali dan pergilah."

"Lalu? Kau ingin menyerahkan tubuhmu pada lelaki brengsek di luar sana?" bentak Kyuhyun.

"Apa urusannya denganmu?" tanya Yoona dengan balik membentak. Lalu, dia tersenyum sinis. "Sepertinya kau melupakan sesuatu, tuan Cho Kyuhyun. Kau sudah bertunangan dengan seseorang. Kalau tunanganmu tahu kau berada di tempat seperti ini bersama seorang wanita, bukankah itu membahayakan hubungan kalian?"

"Aku tak peduli."

Jawaban Kyuhyun membuat Yoona mengernyit.

"Im Yoona, pilih salah satu tawaranku. Kita pergi dari sini atau kau ingin bersamaku di kamar ini?" Kyuhyun melangkah mendekat ke arah Yoona dan membuat gadis itu mundur seiring dengan langkahnya yang mendekat. Hingga akhirnya Yoona tak bisa mundur karena punggungnya sudah menyentuh dinding ruangan.

Sekarang, Kyuhyun berada tepat di hadapan Yoona. Lelaki itu tersenyum miring sehingga membuat Yoona bergidik ngeri, baru kali ini ia melihat ekspresi seperti itu di wajah Kyuhyun.

Kedua tangan Kyuhyun ia tempelkan ke tembok sisi kanan dan kiri Yoona, sehingga gadis itu tak bisa kemana-mana.

"Kau harus tahu aku juga lelaki. Melihatmu dengan dandanan seperti ini di tempat ini membuatku tak tahan." ucap Kyuhyun sembari terus menatap wajah Yoona.

Yoona belum bisa menentukan jawabannya, pikirannya terasa kosong. Jantungnya berdegup sangat kencang saat menatap Kyuhyun dalam jarak sedekat ini. Jika dipikir lagi, mereka berdua tak pernah sejauh ini sebelumnya.

"Aku anggap kau ingin bersamaku di sini." Kyuhyun pun menentukan jawaban untuk gadis itu karena Yoona tak kunjung memberi jawaban. Wajahnya pun semakin ia dekatkan untuk memberi ciuman di bibir gadis itu, tapi saat melihat bibir Yoona bergetar dengan mata yang berkaca-kaca membuat Kyuhyun menjauhkan tubuhnya dari gadis itu.

Tangan Kyuhyun meraih mantelnya yang Yoona letakkan di sofa tadi. Lalu memakaikannya pada Yoona untuk menutupi tubuh gadis itu yang hanya dibalut gaun merah ketat.

"Jika kau takut, seharusnya kau tak mengambil keputusan seperti ini." ucap Kyuhyun sembari tersenyum tipis menatap Yoona yang memakai mantelnya yang kebesaran di tubuh gadis itu. Tangannya pun mengelus rambut panjang milik Yoona.

Perkataan dan perlakuan Kyuhyun membuat pertahanan Yoona hancur. Sejak tadi dia menahan dan berusaha kuat untuk menjalani pilihan yang ia ambil. Dia terus membayangkan hal liar yang akan terjadi padanya malam ini. Tapi melihat lelaki itu datang dan membiarkan hal itu tidak terjadi membuat hatinya menghangat.

Tangis Yoona pecah. Isakan tangisnya memenuhi ruangan kedap suara itu.

Kyuhyun pun menerima gadis itu menangis dalam pelukannya. Ia merasa sangat lega karena tepat waktu menyelamatkan gadis itu. Jika saja ia terlambat sedikitpun, mungkin ia akan menyesal seumur hidupnya.

A Secret Behind UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang