Setelah menghapus air matanya, Yoona pun membuka pintu rumah liburan milik keluarga Cho. Baru saja ia akan masuk, tiba-tiba saja seorang lelaki mendahuluinya dan membuat Yoona sangat terkejut, karena ia berpikir lelaki itu memiliki niat jahat. Tapi saat melihat sosok lelaki itu, Yoona hanya mengernyit keheranan.
"Kau sedang apa?" tanya Yoona yang membuat Kyuhyun yang sedang melepas sepatunya menoleh.
"Masuk ke rumahku." jawab Kyuhyun santai, lalu berjalan ke ruang tengah dan merebahkan dirinya di sofa empuk itu. Pemandangan taman mini yang dibangun di rumah itu pun terlihat jelas oleh Kyuhyun karena dinding yang terbuat dari kaca jendela tebal.
Yoona pun berkacak pinggang menatap Kyuhyun. Sudah jelas gadis itu kesal dengan kehadiran Kyuhyun. Jika Kyuhyun berada di sini, lantas apa tujuannya datang jauh-jauh bersembunyi?
"Sebaiknya kau pergi. Aku tak ingin ayahmu tahu kalau kau menemuiku." Yoona pun mengeluarkan suara dan membuat Kyuhyun yang berpura-pura memejamkan matanya pun menatap gadis itu.
"Apakah dia mengancammu? Apa ancamannya?" tanya Kyuhyun masih dengan posisi baring santainya di sofa.
Yoona pun terdiam. Setelah dipikir-pikir, Tuan Cho tak pernah mengancamnya. Pria paruh baya itu hanya menyuruhnya bersembunyi untuk membayar uang yang begitu banyak yang telah dikeluarkan Kyuhyun untuk dirinya. Ah, Yoona pun teringat akan hal itu.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau membayarkan keseluruhan hutangku? Bukankah hari itu kau hanya membayar untuk sebulan saja agar aku bisa keluar dari tempat terkutuk itu?"
Kyuhyun terperangah saat Yoona mengetahui tentang itu. Tapi, dia berusaha terlihat santai. "Aku hanya tak ingin kau terlibat lagi dengan orang-orang itu."
"Itu bukan urusanmu!"
"Im Yoona!" pekik Kyuhyun beranjak dari baringnya merasa emosional mendengar Yoona berkata itu bukan urusannya.
Dua pelayan wanita yang sedang sibuk di dapur mendengar suara cekcok dari Kyuhyun dan Yoona pun langsung memeriksa asal suara. Setelah melihat pelakunya dan merasa itu bukan urusannya, mereka pun kembali pada pekerjaan masing-masing.
Kyuhyun pun berusaha mengendalikan emosinya saat melihat gadis di hadapannya itu syok dengan suaranya yang tiba-tiba meninggi. Tubuhnya pun berdiri tegak dan mendekati Yoona. Tangannya terulur mengusap wajah gadis itu. "Bagaimana kau bisa mengatakan itu bukan urusanku? Sudah jelas aku harus ikut campur, karena kau yang terlibat. Seandainya bukan kau, aku tak akan repot-repot melakukannya. Menurutmu aku melakukannya karena hobi semata? Tentu saja karena aku mencintaimu."
Yoona hanya terdiam mendengar kalimat demi kalimat yang diucapkan Kyuhyun.
"Sekarang, katakan padaku, kenapa kau tiba-tiba ke sini? Aku yakin ayahku bukan satu-satunya alasan. Ayahku tak akan sekejam itu mengancammu dengan kelemahanmu."
Yoona pun membuang wajahnya dari Kyuhyun. Dia menatap ke sembarang tempat, asal bukan wajah Kyuhyun, seolah tidak ingin tertangkap berbohong. "Aku harus bersembunyi darimu karena uang yang kau pakai untuk diriku. Aku merasa tak enak." jawabnya.
Kyuhyun pun menggenggam kedua tangan Yoona, "Kalau begitu kita bisa pulang sekarang."
Yoona menyentakkan tangan Kyuhyun. "Aku bilang aku merasa tak enak memakai uang sebanyak itu! Setidaknya hanya ini yang bisa kulakukan untuk membayarnya." bentaknya.
"Im Yoona, dengarkan aku, sayang." Kyuhyun tetap santai saat berbicara dan berusaha menenangkan Yoona yang emosinya sedang tak stabil saat ini. "Aku memakai uang pribadiku untukmu, jadi untuk apa kau merasa tak enak pada ayahku dan menuruti semua keinginannya? Justru keinginankulah yang seharusnya kau kabulkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret Behind Us
Fanfiction[Kyuhyun-Yoona Fanfiction #1] Im Yoona. Seorang wanita yang tak bisa melupakan seseorang di masa lalunya, dan sangat larut dalam kesedihannya saat seseorang itu akan bertunangan. Cho Kyuhyun. Seorang pria yang akan bertunangan dengan wanita yang ber...