●●●
"Gimana? Suka?" Doyoung tersenyum melihat wanita yang baru saja kemarin sudah resmi mwnjadi pasangan hidupnya kini terlihat bahagia.
Mereka pindah, di sebuah rumah dengan desain yang mewah, tentu mewah, Kim Doyoung benar-benar memilihnya.
Hera mengangguk, lalu berjalan menuju ke arah Doyoung dan memeluk erat suaminya itu, "Makasih, suka banget!"
"Gak laper kamu muter-muter begitu?" Tanya Doyoung.
Hera berhenti, benar kata Doyoung, dia lapar. Hanya tak sadar aja karena ia terlalu excited menelusuri rumah ini.
Hera menuruni anak tangga, "Mm... Laper..."
Doyoung tersenyum melihat tingkah istrinya, "Ayo kita cari makan."
"Ayo!" Mereka berdua pergi meninggalkan rumah yang diisi beberapa mbak pembantu rumah ini. Doyoung emang sengaja menyewa pembantu, karena ia tak mau istrinya kesepian atau merasa lelah saat di rumah sendirian sewaktu ia bekerja.
"Mau makan apa nih?" Tanya Doyoung saat mereka berdua sudah berada di mobil.
"Sushi!"
"Berangkat, Tuan putri." Jawab Doyoung yang membuat keduanya langsung tersenyum.
Sapa yang menyangka jika kating idaman kampus kini menjadi suaminya sekarang? Iya, Kating yang dimaksud adalah orang disebelahnya ini, Kim Doyoung.
Sedangkan Hera? Hera adalah salah satu maba yang cukup dikenal di kampus itu. Walau memang cukup dipandang, tetapi Hera tidak akan menyangka jika akan menikahi Doyoung pada saat itu.
Namun, takdir menghubungkannya bukan?
Mereka berdua telah sampai di salah satu mall besar disana, ya tentu saja untuk membeli sushi, sesuai keinginan Hera.
"Jalan-jalan dulu, mau?" Tawar Doyoung.
Hera mengangguk, lalu mereka berjalan memutari mall itu hingga sampai pada salah satu fashion store yang cukup menarik di mata mereka.
"Ini bagus, ambil ya." Ucap Doyoung saat melihat salah satu dress yang ada di hadapannya. Ia merasa, Hera sangat cocok menggunakan dress itu.
Bentuknya terlihat elegan, tidak terlalu terbuka. Doyoung yakin, Hera menyukainya.
Lagian Doyoung juga tidak suka melihat miliknya menggunakan dress yang terbuka.
Hera mengintip price tag-nya, dan Hera terkejut melihat harga yabg tertera disana, tidak wajar.
Hera menggeleng, "Gak."
Doyoung menatap Hera bingung, "Ambil yang lain ya?"
Hera melihat sekeliling toko ini, ia yakin, bahwa dress yang ada disini tidak ada yang memiliki harga yabg wajar. Akhirnya Hera menggeleng, menolak tawaran Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of: Reality
Fanfiction[complete]-revisi. Dimana orang yang tak terduga melakukan aksi sarkasnya.