N. Like Nothing

702 102 21
                                    

Sehun berkali-kali menghembuskan nafas penuh penekanan dengan perlahan sembari mengeratkan genggamannya pada M4 CARBINE digenggamannya. Ia mengatur nafasnya berkali-kali, entah mengapa misi ini membuatnya grogi.

Seseorang didepan Sehun yang sedari tadi sudah memeperhatikan pria itu kemudian menjulurkan tangannya dan menepuk bahu Sehun dengan satu tepukan. "Grogi?"

Sehun tersenyum miring keadah pria itu dengan tatapan wajah pekat. Ekspresi wajahnya itu sudah cukup menjawab pertanyaan pria didepannya.

"Sudah sejak dulu aku penasaran denganmu agen Oh. Kau role model intel negara sejauh ini." Pria itu terlihat duduk tegap dan dengan santai memegang senjatanya.

"Ini misi tiba-tiba, sudah ada tiga tahun sepertinya agen oh memberhentikan diri. Wajar jika ia grogi saat ini." Timpal seorang pria disamping Sehun.

Suara bising dari walky talky terdengar sebelum akhirnya panggilan itu tiba. "Black Wolf zero zero, over."

"Black Wolf zero zero here, over." Ucap ketua tim Black Wolf 00 yang duduk cukup jauh dari Sehun.

"We arrived in 5 minutes, 5 minutes, over."

"We are ready, over."

Pintu mobil itu dibuka, pasukan bersenjata keluar dengan gesit dan mengambil posisi sementara.

"Nyonya Kim masih disana! Nyonya Kim!"

Teriakan itu segera menghampiri telinga Sehun. Ya, gedung yang akan menjadi misi Sehun kali ini adalah gedung kantor Jang Kiyong.

"Istri CEO masih disana, beberapa orang dibeberapa sisi gedung juga disandra." Informasi itu disebutkan dengan teriakan keras ketua tim. "Ingat! Keselamatan sandera nomor satu!"

Ketika aba-aba masukdiberikan Kapten, Sehun segera meluncur gesit mengarahkan ujung senapannya kesetiaparahmemastikan keadaan terkondisi.

Tanpa diperintahkan aba-aba Sehun mengambil langkahnya menaiki lift. Aksinya itu membuat satu tim keheranan dan amarah ketua tim memuncak. Bukan tanpa alasan, Sehun tahu ruang CEO berada dilantai teratas dan So Eun pasti berada disana.

Di lift Sehun bersandar kesisu lift sembari mengatur nafas dan mengeratkan genggaman pada senjatanya. Suara sang kapten lewat alat ditelinganya ia hiraukan dengan melepas alat yang melekat ditelinganya itu. Keringatnya bercucur deras, baru kali ini sebuah misi membuatnya grogi.

Pintu lift terbuka, Sehun segera disambut dengan tembakan senjata. Setelah suara senjata itu seketika membisu Sehun dengan membabi buta melancarkan pelurunya tepat sasaran.

Melangkah dengan sedikit menekuk lututnya dan memandang sekitar dengan teliti. Sehun tiba didepan pintu ruangan CEO. Pintu itu tertutup rapat, Sehun lagi-lagi mengatur nafasnya, kemudian dengan keberanian yang telah ia kumpulkan sejak dikendaraan tadi, ia mendobrak masuk.

Sehun seketika terdiam kaku tak berkutik. Puluhan senjata tertuju padanya. Ruangan itu penuh orang-orang dengan senjata ditangan mereka.

Suara tepuk tangan terdengar, pria tanpa senjata yang berdiri dibelakang meja kerja itu memutar kursi dan menampakkan So Eun yang tengah duduk bergeming bercucuran air mata.

Sehun menjauhkan wajahnya dari senjata digenggaman tangannya, yang sebelumnya telah ia arahkan pada pria itu. Il Gwang Joon.

"Oh lihatlah, ini dia intel kesayangan kita Oh Sehun." Suara itu menyelimuti ruangan. Terdengar bagai gurauan yang tidak bisa ditertawakan Sehun.

 Terdengar bagai gurauan yang tidak bisa ditertawakan Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Other Side of Mr.OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang