When Intel falls in love?
Kim So Eun (26), tidak dapat berkutik ketika ia tahu bahwa gelar CEO diperusahaan tempat ia bekerja disematkan pada calon suaminya Oh Sehun (28), yang kemarin masih ia yakini berprofesi sebagai seorang pilot disalah satu...
Pasang mulmed diatas untuk pengalaman membaca yang lebih menarik.😁 WARNING! TYPO BERTEBRAN😅 . . . . . . . . . .
Sehun kembali memutar film pendek keduanya saat masih menjadi mahasiswa diuniversitas mereka. Sebuah tayangan kegiatan mereka dibar terpampang didepan layar. So Eun bertingkah aneh dengan Sehun kala itu. Keduanya dimintai menari bersama dan terlihat serasi dalam video singkat itu.
"Dari mana kau mendapatkannya?" Tanya So Eun sambil terus tertawa terbahak melihat betapa jadul dan noraknya masa-masa itu.
"Aku memintanya dari Seo Joon. Dia yang merekam segala kegiatan kita waktu itu." Ucap Sehun tak henti memperhatikan So Eun yang tertawa lepas sejak tadi. Sehun menatap wajah yeojanya dari dekat. Memperhatikan setiap sentinya kemudian merasa cukup bahagia dengan hal itu.
So Eun tak sengaja menoleh kearah Sehun dan mendapati namjanya itu menatapnya sambil terus tersenyum. "Wae?" Tanya So Eun sambil membalas senyum Sehun.
"Kkeunyang... neo neomu yepune..." (hanya saja... kau sangat cantik.)
"Yahk, mwoya..." Ucap So Eun memukul bahu Sehun kemudian bersandar kedada Sehun. "Sehun-na?"
"Ng?" Gumam Sehun menanggapi.
"Besok, angkatanku reuni."
"Kau mau aku datang?"
"Kenapa bertanya?"
Sehun mengecup bibir So Eun, kemudian menatap dalam kemata yeojanya. "Arasseo, aku akan datang. Kenakan baju yang indah ara?"
"Yes, captain!" Ucap So Eun tertawa lepas.
. . .
So Eun berlari kesana kemari menyiapkan sarapan serta sibuk berdandan sebelum pergi kerja, namun Sehun masih berbaring disofa memerhatikan yeojanya mondar-mandir tak karuan.
"Yahk, palli. Kita harus berangkat kerja." Ucap So Eun membereskan semua kekacauan yang mereka buat kala menonton kemarin malam. Sampah cemilan berserak dimana-mana dan Sehun masih tetap tak bergerak dari tempatnya. "Kau tak mau bangkit atau apa?"
"Sirreo." Ucap Sehun tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yahk! Oh Sehun! Palli kajja."
"Na-eun sirreo nikka..." (sudah kubilang tak mau)
So Eun menghela nafas berat sembari berkacak pinggang menatap Sehun yang tak kunjung juga bangkit. "Kau mau seperti ini terus?" So Eun kemudian membalik badannya dan melangkah menuju dapur. "Arasseo, aku akan kekantor lebih dulu."
"Hoi kim so eun!"
"Hoi?!" So Eun membalik badannya sembari berseru keras, mengulang ucapan kasar yang Sehun utarakan padanya. Namun ia hanya dapat terdiam kala namja itu kini sudah berdiri cukup rapat didepannya. "W-wae?" Suara So Eun kian kaku. Sehun menangkup pipi So Eun kemudian menatap mata yeoja didepannya cukup lama. "Sehun-a? Wae?"
